JEMBER, (News Indonesia) – Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Disdukcapil Jember Yhoni Restian mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan administrasi kependudukan (adminduk).

Hal ini disampaikan Yhoni menanggapi masih ditemukannya warga yang mengurus adminduk ketika terdesak dengan kebutuhan.

“Masyarakat harus lebih peduli atas administrasi kependudukannya. Karena selama ini, NIK (Nomor Induk Kependudukan) sudah menjadi syarat dasar yang meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, dan lain-lain,” ujarnya.

Yhoni mengakui pihaknya masih menemukan sejumlah warga yang mengurus adminduk pada saat terdesak oleh kebutuhan sehingga saat pengurusan meminta untuk segera diselesaikan padahal semua perlu proses.

Mereka bersemangat mengurus adminduk pada kondisi seperti itu. Istilah the power of kepepet pun muncul untuk menandai fenomena masyarakat itu.

Pemerintah sendirian kata Yhoni, telah jauh hari membuat gerakan sadar adminduk, yaitu GISA.

“Ini adalah gerakan untuk meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya tertib administrasi kependudukan,” imbuhnya.

Dalam praktiknya, Disdukcapil Jember masih kerap menjumpai masyarakat yang mengurus adminduk pada saat yang terdesak. Sementara dalam pengajuan beberapa syarat harus dipenuhi oleh pemohon dan melalui beberapa proses.

Lebih lanjut Yhoni menyampaikan, Disdukcapil Jember saat ini bisa melayani pengurusan adminduk via WA online, J-Lahbako di desa maupun kecamatan, dan melalui aplikasi SIP yang bisa diunduh lewat play store. (*)