SAMPANG, (News Indonesia) – Imbas Penyerapan bantuan modal untuk wirausaha pemula dan usaha mikro kecil tahun 2018 yang dinilai sangat rendah, tahun ini Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang, Madura, Jawa Timur, Kembali tidak menganggarkan dana tersebut.
Program bantuan modal usaha merupakan terobosan dari pemerintah pusat, tujuannya untuk menumbuh kembangkan dan mendorong kemajuan perekonomian di daerah.
Program tersebut, merupakan upaya penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat.
Hanya bersyaratkan pengajuan bantuan meliputi proposal, salinan KTP, izin usaha mikro dan kecil (IUMK), fotokopi ijazah SMA, kalkulasi perhitungan penghasilan selama sebulan, rencana penggunaan dana, dan sertifikat pembekalan kewirausahaan minimal dua tahun. Syarat lainnya tidak mendapatkan bantuan dari Pemkab.
Sakur (40), salah satu pengusaha mebel di Jl merpati Sampang ini menuturkan, jumlah wirausaha mula di Kota Bahari cukup banyak, namun sangat di sayangkan program Bantuan modal usaha yang bersumber dari dana pusat tersebut di tahun ini tidak ada.
“Sangat disayangkan kalau program Bantuaan modal usaha di tahun ini tidak ada lagi, rencana di tahun 2018 saya akan meminjam modal tersebut namun tidak ada, saya berharap di tahun ini ada, karena saya ingin meminjam modal tersebut untuk mengembangkan usaha mebel saya, lumayan mas selain bunganya sangat kecil dengan berkembangnya usaha saya dapat menerima pekerja untuk membantu saya,” jelas Sakur.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Diskumnaker Sampang, Dra Hj. Suhartini Kaptiati membenarkan tidak adanya bantuan tersebut tanpa mengurai alasannya.
“Kami tidak menyediakan anggaran modal usaha untuk usaha pemula di tahun ini,” terangnya singkat, melalui pesan aplikasi WhatsApp. [aji/faid]
Comment