Sinergi Pemkab Jember dengan UNESCO dan UMM, Sepakati Bangun PLTMH dan PLTS di Jember

Foto: Pemkab Jember bersama UNESCO dan UMM sepakat bangun PLTMH dan PLTS.

JEMBER, (News Indonesia) – Audiensi antara Pemkab Jember dengan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) serta Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Hall Praja Mukti menghasilkan beberapa kesepakatan.

Sebelumnya, dalam audiensi Sekretaris Daerah (Sekda) Arief Tjahyono menyampaikan, Jember memiliki potensi yang luar biasa. Mulai dari swasembada pangan hingga dinobatkannya Kabupaten Jember sebagai lumbung pangan terbesar ketiga di Jawa Timur dengan luas lahan 86 ribu hektar.

Audiensi yang dihadiri Prof Dr Ignasius D.A SutapaSutapa, MSc selaku Executive Ditector Asia Pasific Centre for Ecohydrology UNESCO dan Dr. Ir. Indah Prihartini, MP dari UMM itu menuai kesepakatan Pemkab Jember akan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTS-PLTMH).

Hal ini disebut-sebut akan menjadi angin segar untuk terus melangkah bersinergi dengan UNESCO dan UMM.

“Sinergi dalam pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dan Tenaga Surya ini sesuai petunjuk Bupati Hendy, Wes Wayahe Jember mandiri pangan dan energi,” ucap Sekda Arief Tjahyono.

Baca Juga: Pembangunan Kampung Kreatif JFC, Upaya Bupati Hendy Kenalkan Jember Lebih Luas

Progrea pengerjaan PLTS dan PLTMH ini akan digarap tahun 2023, dimulai dari satu titik di Sumberjamber tepatnya di Desa Rowosari. Desa tersebut menjadi awal pendirian untuk mendukung pengolahan pertanian organik yang ada yakni rice wheeling, drying, maupun packing menggunakan PLTMH sehingga produk organik bisa terverifikasi.

Sejalan dengan pemerintah, Prof. Ignasius sangat mendukung adanya potensi dari Kabupaten Jember. Mendengar paparan dari Sekda Arief, dia sangat yakin Jember bisa berkembang lebih baik ke depannya. (*)

Comment