Pemkab Sumenep Terus Berbenah sebagai Kabupaten Layak Anak

Foto: Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah saat Penerimaan Tim Verifikasi Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2022, di Kantor Bupati.

Foto: Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah saat Penerimaan Tim Verifikasi Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2022, di Kantor Bupati.

SUMENEP, (News Indonesia) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berkomitmen menjadi salah satu kabupaten layak anak.

Hal itu terbukti sejak tahun 2013, Pemerintah Daerah telah melakukan berbagai program untuk mewujudkannya.

Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah mengatakan, untuk menjadi kabupaten layak anak, pihaknya sudah menginisiasi sejak tahun 2013 dan pada tahun 2015 telah mendeklarasikan menuju kabupaten layak anak.

Kemudian pada tahun 2018 diperluas dengan pembentukan 8 forum anak kecamatan serta desa/kelurahan layak anak yang sementara dilakukan di 5 tempat, yakni Desa Belluk Ares Kecamatan Ambunten, Desa Bluto Kecamatan Bluto, Desa Marengan Laok Kecamatan Kalianget, Desa Batuan dan Kelurahan Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep.

Upaya yang dilakukan sebagai Kabupaten layak anak itu seperti pembangunan rumah pintar, pembentukan forum anak Sumenep, pembentukan pusat pelayanan terpadu perlindungan perempuan.

“Termasuk membentuk pusat informasi dan konseling remaja atau mahasiswa tingkat kabupaten, tim koordinasi kabupaten layak anak serta pembentukan tugas gugus tugas kabupaten layak anak,” kata Wabup pada Penerimaan Tim Verifikasi Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2022, di Kantor Bupati, Kamis (12/05/2022).

Hasilnya, pada tahun 2019 dan tahun 2021, Pemkab Sumenep berhasil mendapat penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

“Yang jelas, Pemerintah Daerah bukan semata-mata mengejar penghargaan, namun penghargaan itu merupakan wujud apresiasi terhadap Kabupaten Sumenep yang telah berupaya memberikan terpenuhinya hak anak,” tuturnya.

Wakil Bupati mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan peringkat kabupaten layak anak dari pratama menjadi madya, dengan melakukan perbaikan pada beberapa indikator utama.

“Salah satunya meningkatkan cakupan sekolah ramah anak sampai dengan 25 persen dari semua tingkatan satuan pendidikan di Kabupaten Sumenep,” tandasnya.

Untuk itulah, pemerintah daerah mengharapkan dukungan semua elemen untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak, sehingga dalam programnya melibatkan semua elemen antara jajaran pemerintah daerah dengan elemen masyarakat.

“Kami membutuhkan dukungan elemen masyarakat agar Kabupaten Sumenep menjadi salah satu Kabupaten layak anak,” pungkasnya. (*)

Comment