SAMPANG, (News Indonesia) – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang akan dilaksanakan pada 27 Oktober 2018 mendatang, membuat aparat keamanan bekerja lebih giat lagi untuk terciptanya situasi kondusif, aman dan damai.

Sebagai penanggungjawab keamanan dalam pelaksanaan PSU Polri dan TNI dalam hal ini Polres Sampang dan Dandim 0828 menggelar strategi khusus pasukan langsung, dengan peta dan denah wilayah Kabupaten Sampang.

Acara tersebut dihadiri Kapolres Sampang dan Dandim 0828 Sampang serta jajaran Polsek se Kabupaten Sampang dan Koramil se Kabupaten Sampang di GOR in door Jalan Wahid Hasyim, Senin (22/10/2018).

Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman menegaskan, akan mensterilkan wilayah kota jika ada aksi dari masyarakat yang tidak puas pasca PSU, sementara untuk pengamanan di setiap TPS akan di siagakan 3 personel Polri dan TNI.

“Mengintruksikan kepada semua anggota yang melaksanakan pengamanan saat pelaksanaan atau pasca PSU, untuk menindak tegas jika ada sesuatu yang mengganggu pelaksanaan Pilkada,” tegasnya.

Dari awal semua Kecamatan dikatogorikan rawan, agar bisa mengantisipasi dan waspada terkait Pilkada ini, sehingga diberi pasukan tambahan di setiap TPS.

“Dalam pengamanan, Polri sesuai dengan tahapan dan protap yang ada, dari tahap 1 sampai 6, semuanya ada aturannya,” imbuh Kapolres Sampang.

Pihaknya menambahkan, dalam hal strategi pengamanan, misalkan ada kericuhan masuk ke wilayah kota, pihaknya bersama TNI berjaga-jaga di perbatasan kota, mulai dari segala penjuru. “Sehingga tidak bisa masuk dalam wilayah kota untuk menghalau massa,” tambahnya.

Sementara itu, Dandim 0828/Sampang Letkol Czi. Ary Syahrial, SE mengatakan, dalam pola pengamanan sesuai dengan protap yang ada mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh Polri.

“TNI membantu Polri dalam pengamanan dan mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh Polri dan TNI harus netral sesuai protap yang ada di TNI,” singkatnya. (Me2t/Dewi).