Gelap Mata Gegara Cemburu, Seorang Pria di Probolinggo Bacok Rekan Kerja Istri

PRIBOLINGGO, (News Indonesia) -- Peristiwa berdarah pembacokan seorang buruh pabrik garment di depan pabrik yang berlokasi di jalan Anggrek, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (18/2/20), sekira jam 16.30 WIB.

PRIBOLINGGO, (News Indonesia) — Peristiwa berdarah pembacokan seorang buruh pabrik garment di depan pabrik yang berlokasi di jalan Anggrek, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (18/2/20), sekira jam 16.30 WIB.

Korban Andriyanto (35), warga Dusun Kramat, Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, dibacok dibagian perut dan pinggangnya oleh Solehuddin (29), warga jalan Damai RT 008/RW 001 Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

Tak selang waktu berapa lama setelah peristiwa berdarah tersebut terjadi, pelaku berhasil ditangkap oleh polisi di Taman Maramis, Kelurahan/Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.

Terkait dengan peristiwa berdarah itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya mengungkapkan, motif pembacokan ini adalah rasa cemburu pelaku terhadap korban.

“Berdasarkan keterangan pelaku, bahwa istrinya yang bekerja di satu pabrik garment dengan korban, diganggu oleh korban. Sehingga pelaku cemburu dan dendam kepada korban dan berniat untuk menghabisi korban,” ungkap Kapolres, Rabu (19/2/20) sore, saat konfernsi pers.

Menurut pengakuan pelaku, lanjut Kapolres AKBP Ambariyadi Wijaya, awalnya, Selasa (18/2/20) sekira jam 14.00 WIB pelaku mengambil clurit di rumah orang tuanya di Dusun Krajan, Desa Kropak, Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo. Setelah mengambil clurit pelaku ke Wonoasih mencari ojek.

Sekitar pukul 15.00 WIB pelaku naik ojek dari Wonasih ke terminal Bayuangga sambil menunggu jam pulang karyawan pabrik garment tempat kerja korban.

“Clurit disimpan dalam karung, setelah mendekati jam kerja karyawan pulang, pelaku naik ojek dari terminal ke jalan Anggrek turun di depan pabrik garment tempat korban bekerja,” terangnya.

Pelaku menunggu korban di depan pabrik sambil mengawasi korban saat keluar pulang. Setelah diketahui korban keluar dari pabrik hendak pulang langsung dikejar oleh pelaku dan melakukan aksinya dengan membacok korban sebanyak dua kali.

Pertama kena perut, korban lari ke pos polisi yang kebetulan tempat kejadian tidak jauh dari pos polisi di pilang. Korban dikejar dan dibacok lagi dibagian pinggangnya oleh pelaku. “Saat di pos polisi ini banyak warga yang tahu,” terang Kapolres.

Setelah membacok korban, pelaku lari dan sambil membuang clurit yang digunakan untuk membacok korban kebawah truk yang ada yang ada di sisi kiri jalan.

Setelah membuang clurit, pelaku lari ke utara, ke sungai mencuci tangannya dan membuang jaket yang digunakan karena berlumuran darah.

“Pelaku setelah mencuci tangan dan membuang jaket yang berlumuran darah di sungai, trus lari ke jalan Mastrip. Di jalan Mastrip ini pelaku mengaku ketemu sama temannya dan menceritkan peristiwa itu,” imbuh mantan Kasubdit-1 Direskrimsus Polda Jatim ini.

Menurut keterangan pelaku, ia minta tolong temannya untuk mengantarkan ke Polsek menyerahkan diri. Namun sampai di Taman Maramis, pelaku di ketahui oleh petugas dan langsung ditangkap.

“Karena polisi sudah mengindentifikasi pelaku. Sementara korban saat ini masih dirawat dirumah sakit dengan kondisi luka berat,” jelasnya.

Kapolres AKBP Ambariyadi Wijaya menegaskan, karena perbuatannya tersangka dijerat pasal 351 ayat (2) tentang penganiayaan dengan pemberatan. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara. [widjan/SI]

Comment