SAMPANG, (News Indonesia) – Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) diantaranya adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau disebut orang gila (orgil) berulah dengan membakar rumahnya sendiri. Senin (10/9/2018).
Orgil tersebut adalah Zainal warga Dusun Labuhan Timur Desa Labuhan Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang Madura, Jawa Timur.
Menurut P. Mohammad yang rumahnya berdempetan dengan rumah yang terbakar menjelaskan Kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 wib, dan api bisa dipadamkan sekitar dikuasai sekitar pukul 10.05 wib.
Awal kebakaran diketahui oleh warga sekitar, yang memang ada indikasi sengaja dibakar oleh Zainal kakak dari pemilik rumah yakni Miranti.
“Kerugian ditaksir sekitar 10 jutaan. Akibat dari kebakaran tersebut, salah satu rumahnya terkena imbasnya juga ikut terbakar sebagian,” jelasnya.
Terpisah, Husnul Hotimah petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan juga Pendamping ODGJ Kecamatan Sreseh mengatakan keluarga dan warga sekitar menghendaki agar Saudara Zainal segera dikirim ke rumah sakit jiwa, karena warga khawatir terulang kembali. Sementara keluarga Zainal termasuk keluarga kurang mampu. Dalam waktu itu juga tindakan pengamanan dilakukan oleh anggota Polsek Sreseh.
“Pelaku diamankan ke Polsek Sreseh untuk menghindari hal hal yg tidak diinginkan,” tuturnya kepada News Indonesia, Rabu (12/9/2018).
Kapolsek Sreseh saat di konfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan membenarkan adanya kebakaran yang dilakukan oleh Zainal yang mempunyai gangguan jiwa. Rumah yang dibakar adalah rumahnya sendiri. Keluarganya adalah termasuk keluarga tidak mampu. Polsek berkoordinasi dengan Puskesmas kebetulan obat di Puskesmas lagi kosong atau habis dan di kasih resep oleh petugas.
“Sementara keluarga dalam waktu itu Zainal di titipkan di Polsek untuk menghindari yang tidak di inginkan, selama 1 hari. Setelah keluarga sudah mendapatkan obatnya, keadaan Zainal mendingan, baru di kembalikan ke pihak keluarganya,” kata Iptu Moh Imam.
Imam menambahkan sebenarnya keluarga akan membawa Zainal ke Rumah Sakit Jiwa di Menur Surabaya, tetapi dengan keterbatasan biayai tidak jadi.
“Emang menurut petugas Puskesmas, kalau sampai terlambat minum obat tersebut akan kambuh,” imbuhnya.(Me2t/Dewi).
Comment