Pelaksanaan Ujian Sekaloh Berstandar Nasional (USBN) di Sumenep. (Foto: Tolak Imam/News Indoensia)
SUMENEP, (News Indonesia) – Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Komputer (USBNK), Senin (1/4/2019).
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Mohammad Saidi, USBNK tahun 2019 dilaksanakan di delapan SMP, diantaranya di SMPN 1 Sumenep, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 1 Kalianget, SMPN 1 Saronggi dan SMPN 1 Lenteng, sementara dua sekolah swasta, yang sudah menggunakan USBNK adalah SMPK Santo Yusuf dan SMP Siding Puri Lenteng.
“Tahun ini kita ujicobakan 8 SMP dulu untuk USBNK berbasis android, sementara bagi siswa yang tidak memiliki android, mereka menggunakan komputer atau laptop yang telah disediakan sekolah, hai itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan level pendidikan di Sumenep,” jelasnya, ditemui di SMPN I Kecamatan Saronggi, saat menggelar monitoring pelaksanaan USBNK.
Dalam tahap ujicoba ini, kata mantan dosen STKIP PGRI Sumenep ini, nantinya akan diikuti oleh SMP lainnya yang tahun ini masih menyelenggarakan ujian sekolah berbasis kertas.
“kalau UN kan sudah 100 persen kita UNBK tahun ini. Sementara untuk ujian sekolah yang lain ujiannya masih manual, menggunakan kertas, jika ini sukses, insya Allah tahun depan sudah serentak USBNK,” sambung Saidi.
Pelaksanaan Ujian Sekaloh Berstandar Nasional (USBN) di Sumenep. (Foto: Tolak Imam/News Indoensia)
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN I Saronggi, Sulaiman mengatakan, pelaksanaan USBNK kali ini tergolong kancar, tidak ada hambatan, termasuk dari jaringan juga normal.
“Walaupun baru pertama kali diterapkan, pelaksanaan USBNK kali ini tergolong lancar, ada 94 siswa yang mengikuti USBK, mereka menggunakan android, bagi yang tidak memiliki smart phone minimal memiliki layar 5 inci mereka kita fasilitasi komputer, hari ini 64 siswa menggunakan android, sisanya komputer,” jelasnya.
Menurut Sulaiman, ada tiga ruangan yang disiapkan untuk pelaksanaan USBNK, rerata ada tiga puluh siswa/i setiap ruangnya dengan server tersendiri di setiap ruang ujian.
“Setiap ruangan kita sudah siapkan server, jadi dipastikan aman, server pusatnya ada di lab komputer, para siswa usai ujian sudah bisa langsung mengetahui hasilnya, karena koreksinya kita juga otomatis,” pungkasnya. (Imam/Mariska)
Comment