SUMENEP, (News Indonesia) — Wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diguncang gempabumi tektonik, Selasa, (02 April 2019) Sekira pukul 08:22 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi berkekuatan 5,0 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 4,9 SR.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,22 LS dan 114,56 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah tenggara Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Propinsi Jawa Timur, pada kedalaman 5 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif dan dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault),” terang Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan rilisnya.

Guncangan tersebut dirasakan di Pulau Sapudi dalam skala intensitas III-IV MMI, kemudian di Situbondo dalam skala intensitas II-III MMI, Banyuwangi, Denpasar dan Singaraja II MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Hingga pukul 08.46 WIB, hasil monitoring BMKG sudah terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak 2 kali berkekuatan 3,0 SR dan 3,6 SR.

“Kami menghimbau kepada masyarakt agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tutupnya. (Imam/Dewi)