SUMENEP, (News Indonesia) – Presiden RI Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Halaqah Kebangsaan bersama ulama, pengasuh, dan santri berprestasi se-Madura di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (8/10) siang.
Orang nomor satu di Indonesia ini, bersilaturahmi dengan para kiai, ulama, tokoh agama dan masyarakat sekaligus dengan ribuan santri dengan di dampingi Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo.
Pantauan newsindonesia.co.id, Kedatangan Jokowi disambut antusias oleh ribuan santri dan masyarakat yang sudah memadati area Ponpes Al-Amien sejak pagi.
Sebelum menghadiri halaqah, Presiden bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep sekaligus menhadiri acara Hari Perdamaian Internasional yang di gagas Wahid Foundation.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa negara Indonesia merupakan negara besar yang memiliki jumlah muslim terbesar di dunia, dengan populasi penduduk mencapai 258 juta jiwa.
“Dalam setiap kesempatan di Internasional selalu disampaikan mengenai kondisi Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, untuk itu negara besar dituntut harus kompak,” ujarnya.
Indonesia, lanjut Presiden, juga memiliki 17.000 pulau yang tersebar di 34 propinsi, 516 kab/kota.
“Di Sumenep saja, terdapat 126 pulau. Indonesia juga memiliki 714 suku yang berbeda ditambah dengan 1.100 bahasa lokal yang berbeda,” terang Presiden.
Untuk itu, dengan jumlah penduduk dan wilayah yang majemuk dan beragam tersebut, pihaknya mengajak semua pihak untuk terus menjaga kerukunan, kebersamaan dan kekompakan.
“Jangan sampai ada masalah besar gara-gara gesekan kecil. Hati-hati dengan media sosial. Di situ banyak isu, banyak hoax (berita bohong). Jangan mudah percaya, jika terlalu percaya akan mudah di adu domba,” pesannya.
Selain itu, Jokowi juga menyematkan janji untuk para santri berprestasi.
“Sebanyak 500 santri berprestasi akan diberikan beasiswa dengan diseleksi. Ini dilakukan karena yang ingin dituju adalah perguruan tinggi terbaik untuk santri-santri terbaik se-Madura,” tegasnya.
Menurutnya, dengan sumber daya manusia yang baik, maka anak-anak kita menjadi hebat. Negara Indonesia juga menjadi hebat, makmur dan sejahtera.
“Kita mempunyai sumber daya alam, tapi jika sumber daya manusia tidak diperbaiki akan kalah bersaing dengan negara lain,” sambungnya.
Sementara itu, Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan Dr. KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA mengatakan, kegiatan halaqah kebangsaan dihadiri sebanyak 7.342 santri, guru 1.024 orang, undangan 1.000 orang, santri berprestasi baik akademik dan non akademik, maupun hafal qur’an sebanyak 500 orang.
Disampaikan, ponpes yang akan berusia 65 tahun ini sudah wakaf, yakni tanahnya telah diwakafkan untuk umat.
“Tanah pesantren ini milik semua umat, untuk mengembangkan dakwah,” ujarnya.
Tak hanya bersilaturahmi, dalam kesempatan ini Presiden Jokowi juga dikukuhkan sebagai keluarga kehormatan Ponpes Al-Amien Prenduan Sumenep oleh Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Dr. KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Ponpes Al-Amien kepada Presiden Jokowi yang menjadi presiden Indonesia untuk pertama kalinya berkunjung di Ponpes tersebut. (Ky/Jie).
Comment