SAMPANG, (News Indonesia) – Gerakan penanggulangan resiko bencana (sekolah sungai) yang di adakan oleh BPBD Kabupaten Sampang di mulai dengan apel di lapangan Wijaya Kusuma, Selasa (31/10/2017).
Dalam kegiatan apel tersebut, sebagai inspektur apel adalah Bupati Sampang H Fadillah Budiono, Juga di hadiri oleh BNPB Pusat, BPBD Provinsi Jawa Timur, Forpimda dan 1000 relawan.
Bupati Sampang dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan bersih-bersih sungai Kali kemuning dalam penanggulangan resiko bencana (sekolah sungai).
Pihaknya juga mengimbau masyarakat sadar tentang resiko bencana banjir yang ada di Samping.
Baca Juga: Kedapatan Tidur Bareng, 5 Orang Muda-Mudi Diciduk Pol PP
“Ayok sadar resiko bencana, dengan tidak membuang sampah ke sungai,” katanya.
“Dalam menangani soal banjir, di Kabupaten Sampang mendapat anggaran 1,6 trilyunan dalam penanggulangan banjir di Samping,” tambahnya.
Saat di konfirmasi Kepala BPBD Kabupaten Sampang, Anang Junaidi menjelaskan dalam kegiatan gerakan penanggulangan resiko bencana dengan bersih – bersih sungai Kali Kemuning mengerahkan 1000 orang relawan.
“Kegiatan bersih-bersih sungai di mulai dari jembatan Sarpau sampai di jembatan Tanglok,” jelasnya.
Kepala BPBD menerangka, kegiatan bersih-bersih di sungai Kali Kemuning pelaksanaan di bagi 4 titik yaitu :
– Titik satu Jembatan Sarpao : 248 orang.
– Titik dua jembatan Jrengun Jln Bahagia : 148 orang, jelasnya.
– Titik tiga Jembatan tajung Jln Samsul arifin : 117 orang.
– Titik empat Kali Margalela pasar sapi Jln Samsul Arifin Sampang : 216 orang.
Sementara relawan NU, Hasan Jeilani yang biasa di sapa tretan Mamak, saat dikonfirmasi di sela – sela kegiatan bersih-bersih sungai, juga ikut andil dan mengirim 12 orang relawan dan berharap kegiatan ada tindak lanjutnya.
“Ke depan dan ada program lanjutan yang nyata, supaya banjir di Sampang teratasi,” tegasnya. (Met/Sul).
Comment