PAMEKASAN, (News Indonesia) – Jalan Raya yang ada di Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terlihat banyak lubang yang sangat lebar. Jalan yang merupakan penghubung antar dua desa dan dua kecamatan (Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan – Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo) ini terlihat bak sungai kering.
Pantauan News Indonesia, lubang besar terlihat di sepanjang jalan pemkab itu sudah mencapai beberapa meter dengan kedalaman mencapai beberapa puluh centimeter.
Memang jalan tersebut sudah dijanjikan untuk proyek perbaikan jalan dengan Hotmix pada 2017 oleh Pemkab setempat. Akan tetapi, terlihat upaya itu hanya mengambang dan menjadi angan-angan. Pasalnya, sampai saat ini tidak ada sedikitpun untuk upaya perbaikan.
Salah satu warga Desa Banyupelle, Abd. Kholik mengeluhkan kondisi jalan itu. Dia mengatakan, tidak seharusnya jalan poros yang merupakan penghubung dua kecamatan yang sering dilewati warga kondisinya penuh lubang menganga.
Baca Juga: Anggap Tak Becus Sebagai Penyelenggara, ARAOP Lurug KPU Pamekasan
“Jalan ini setiap tahun hanya dapat janji oleh pemerintah, sampai-sampai warga beberapa kali kecewa dan jalan ditanami pohon pisang,” kata Kholik, kepada News Indonesia. Kamis (23/11/2017).
Dia menuturkan, lubang tersebut sudah serinng memakan korban. Salah satunya pemotor. Kejadiannya tadi pagi, kata Kholik, pemotor dari arah utara tiba-tiba terperosok karena tidak melihat ada sebuah lubang.
“Meski kerusakan jalan sering memakan korban, pemerintah tetap tidak ada tindakan apapun. Padahal, janjinya tahun ini akan diperbaiki atau di hotmix,” tuturnya.
Selain itu, kata Kholik, jalan itu semakin parah karena sering dilalui kendaran bermuatan berat dan sering digenangi air saat turun hujan.
Ditempat berbeda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Totok Hartono saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa jalan pemkab yang merupakan penghubung dua kecamatan itu masih dalam proses pengajuan.
“Masih mengusulkan pembiayaan/anggarannya mas,” singkat Totok Hartono melalui pesan singkat WhatsApp.
Ketika media menyinggung terkait kepastian proyek perbaikan jalan tersebut. Totok Hartono berdalih masih menunggu kepastian baik dari Provinsi ataupun Pusat.
“Nunggu kabar dari Pemprov dan Pusat dulu,” imbuhnya singkat. (Sya/Jie).
Comment