SAMPANG, (News Indonesia) – Guru besar Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta Mahfud MD adalah asli kelahiran Sampang Madura, ia turut prihatin tentang kejadian yang menimpa Akhmad Budi Cahyanto guru GTT SMAN 1 Torjun Sampang Madura yang meninggal dunia di tangan muridnya.

Sekitar pukul 11.30 Minggu (4/2) Mantan ketua MK tiba di rumah duka di jalan Jaksa Agung Suprapto, Desa Tanggumong Sampang. Mahfud MD beserta rombongan di terima oleh M Satuman Ashari orang tua korban dan istri Almarhum Akhmad Budi Cahyanto.

Baca Juga: Membongkar Rekam Jejak Siswa Pembunuh Guru Kesenian di Sampang 

Mahfud MD mengatakan, baginya mengagetkan dan memilukan dengan kejadian tersebut, dengan itu, jaman sudah berubah, banyak murid yang hidupnya glamor dengan kemajuan teknologi, jadi, di dunia pendidikan lebih diperkuat lagi akhlaknya.

Orientasi pendidikan sekarang sudah melenceng dari nilai -nilai akhlak Budi pekerti kepada nilai-nilai lebih teknis operasional, dengan adanya kemajuan teknologi.

“Dengan itu orientasi pendidikan supaya di kawal dengan adanya kemajuan teknologi perlu membangun mentalitas anak lebih baik,” tuturnya.

Baca Juga: Untuk Sang ‘Pahlawan Pendidikan Sampang’, Mari Ulurlan Tangan 

Mahfud menjelaskan dalam UUD 1945 pasal 31 sudah di jelaskan membangun pendidikan itu mengembangkan IPTAK dan IPTEK artinya membangun manusia iman, takwa dan akhlak.

“Kami berharap kepada pemerintah supaya memperhatikan kesejahteraan guru honorer yang pendapatannya jauh di bawah UMR dan perlindungan hukum
dan penegakan hukum perlu di kawal,” harapannya. (Met/Jie).