BANYUWANGI, (News Indonesia) – Baru menjabat 2 hari sebagai Kapolres Banyuwangi, AKBP. Donny Adityawarman langsung melakukan roadshow ke jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Banyuwangi.
Kali ini tujuan pertama mantan Kapolres Trenggalek itu adalah Kantor DPRD Bumi Blambangan, Selasa (5/12).
Sekitar pukul 13.00 WIB, AKBP Donny yang sebelumnya juga sempat menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya itu datang ke Gedung Dewan dengan dikawal oleh Kasat Intelkam AKP. Bambang TB bersama beberapa anggotanya.
Kurang lebih 1 jam di dalam ruang lobby DPRD, Kapolres kelahiran Surabaya 43 tahun lalu ini disambut Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara bersama beberapa wakil-wakilnya beserta para Ketua Fraksi yang ada.
Sayangnya, pembicaraan di dalam ruangan tidak bisa diikuti awak media, akhirnya hanya bisa menunggu di depan pintu ruang lobby DPRD.
Namun begitu Pamen jebolan Akpol 1997 itu terlihat berpamitan, dia langsung menemui beberapa awak media yang setia menunggunya.
“Ini hanya silaturrahmi biasa saja, sebagai orang baru, Saya harus ‘kulonuwun’ kepada jajaran Forpimda yang kita mulai menemui Pak Made Cahya Negara selaku Ketua DPRD,” lontar Pamen Melati Dua di pundak yang juga pernah menjabat sebagai Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara Polda Metro Jaya ini.
Diakui oleh polisi murah senyum ini, di dalam ruangan tadi sempat juga menyinggung persoalan keamanan menjelang Pemilukada Jatim. Namun, imbuh suami Selvi Sumianita, SKG, hal itu bukanlah agenda utama.
“Agenda utama kita ya silaturrahmi lah, ini untuk menjalin sinergitas ke depan demi kondusivitas Banyuwangi,” ujarnya.
Ketika disinggung soal rencana pelarangan beroperasinya selep grandong (kendaraan rakitan), Donny mengaku masih akan mengkaji Perda yang ada.
“Kita masih belum tahu bagaimana isi perdanya, karena setiap daerah pasti berbeda-beda,” terangnya.
Sementara Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara kepada wartawan mengaku belum membahas soal keberadaan grandong.
Menurutnya, kedatangan Kapolres Banyuwangi tersebut sebatas silaturrahmi saja.
“Tentu kalau soal keamanan terkait Pilkada Jatim menjadi tanggung jawab bersama, karena itu menjadi prioritas agar kondisivitas Banyuwangi tetap terjaga,” tandas pria tinggi besar yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi ini. (Har/Gun)
Comment