PAMEKASAN, (News Indonesia) Keberadaan Balai Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, terus mendapatkan soroton dari masyarakat.
Pasalnya, keberadaan Balai Desa yang dibangun pada tahun 2015 itu tidak bisa difungsikan dan kondisi lingkungannya tidak beraturan.
Yadi Yanto selaku Ketua Gerakan Pemuda Sana Laok (GPS) merasa geram dengan kondisi balai yang seperti itu. Pihaknya mengaku dirugikan dengan balai desa itu. Apalangi dimusim hujan balai desa di genangi air “Masak ada Balai digenangi air,” ucapnya.
Disamping itu, Yadi meminta kepada Sukkur Selaku Pelaksana Tugas (PLT) Desa tahun 2015 untuk transparansi dengan pengeluaran anggaran pembangunan Balai Desa yang diduga tidak sesuai dengan RAB. “Kami harap bapak bisa transpransi dengan biaya pembangunan balai ini,” tegasnya.
Yadi yang juga masyarakat setempat mengaku kecewa dengan adanya balai yang semrawut. Dengan Keberadaan balai yang semrawut itu, masyarakat yang menjadi korban. “Kami akan terus mengawal persoalan ini sampai tuntas, biar masyarakat Sana Laok mengetahui aslinya,” Kesalnya.
Baca Juga: Kesal Tarif Listrik Naik, Warga Pamekasan Datangi Kantor PLN
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sana Laok Abdurrahaman ketika dimintai keterangan. Pihaknya mengaku tidak tahu dengan keberadaan pembangunan Balai Desa itu, karna pada waktu pembangunan balai desa itu Abdurrahman sedang tidak menjabat sebagai kepala Desa.
“Saya kurang begitu tahu, sebab pembangunan balai desa dibangun tahun 2015 pada masa itu saya sedang tidak menjabat,” jelasnya.
Abdurrahaman menambahkan, Pembangunan balai desa itu dikerjakan pada saat Sukkur selaku Pelaksana tugas (PLT) Desa Sana Laok pada tahun 2015. “Balai yang dikerjakan tahun 2015 waktu kami tidak menjabat. Pada saat itu Bapak Sukkur selaku PLT yang mengerjakan,” terangnya.
Sementara itu, Sukkur selaku
PLT belum dimintai keterangan. Berkali-kali dihubungi melalui telpon selulernya belum memberikan respon. (AQ/Indah)
Comment