Groboga,, Selasa (26 September 2017) News Indonesia.co.id – Pencanangan imunisasi campak dan rubella yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, yang dimulai pada bulan Agustus sampai bulan September berjalan cukup lancar.
Maupun di beberapa daerah ada permasalahan, seperti setelah di imunisasi ada yang mengalami kelumpuhan, dan meninggal.
Tidak hanya terjadi kelumpuhan maupun meninggal, juga terjadi permasalahan mengenai setatus halal untuk vaksin imunisasi campak dan rubella.
Di Kabupaten Grobogan, untuk pelaksanaan imunisasi campak dan rubella tidak mengalami permasalahan yang berarti.
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan mempunyai dua data untuk mensukseskan pencanangan imunisasi campak dan rubella, data dari Pusat dan data dari Kabupaten.
Sasaran 315.500 data dari pusat, 325 ribu data dari Kabupaten, 96% data dari pusat sudah terlaksana, untuk Kabupaten 93% sudah terlaksana.
Kepala Dinas Kesehatan Drg. Lely Astati, Selasa (26/9) mengatakan, imunisasi campak dan rubella di Grobogan berjalan lancar, dan dimulai pada bulan Agustus sampai dengan bulan September, target kami sudah selesai.
Dan imunisasi campak dan rubella di tujukan untuk anak umur 9 bulan sampai anak umur 15 tahun.
“Setelah ini nanti akan ada lagi imunisasi campak serempak khusus bagi bayi, dan untuk menanggapai isu di tengah masyarakat seperti setatus halal atau ada permasalahan yang lainnya,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk vaksin imunisasi campak dan rubella saya sebagai Kadinas Kesehatan Kabupaten Grobogan tidak akan menanggapinya.
“Yang terpenting masyarakat ikut pencanangan imunisasi campak dan rubella agar terhindar dari penyakit dari dampak penyakit campak dan rubella,” sambungnya.
Tambahnya, dampak atau efek dari penyakit campak maupun rubella sangat membahayakan karena bisa menular, karena penyakit tersebut disebabkan oleh virus. (Miftakh)
Comment