KOTA BATU, (News Indonesia) – Pemkot Batu, kini mendapatkan tantangan besar dalam upaya mewujudkan kota Batu sebagai Kota sehat, pasalnya, dari 24 Desa/Kelurahan di Kota Batu, masih terdapat 18 desa/kelurahan warganya yang membuang limbah rumah tangga ke sungai, Padahal bulan ini Kota Batu harus menghadapi proses Penilaian Kota Sehat tingkat Nasional.
“Dari survey yang kami lakukan, baru ada 6 Desa/Kelurahan yang masyarakatnya sudah 100 persen membuang limbah rumah tangganya secara mandiri. Artinya, mereka tidak lagi membuang tinja ke sungai dengan memiliki jamban di masing- masing rumahnya,” kata Salma Safitri, Ketua Forum Komunikasi Batu Sehat (FKBS), saat ditemui Di Balaikota Among Tani, Selasa (3/10).
Terkendala dengan masih tingginya kebiasaan masyarakat yang membuang limbah rumah tangga ke sungai. Kata dia, menjadi keprihatinan bagi kota Batu ketika masih banyak masyarakatnya yang buang air besar atau membuang tinja di sungai.
Adapun keenam Desa tersebut adalah Bumiaji, Sumber Brantas, Sumber Gondo, Oro Oro Ombo, Songgokerto, Junrejo, dan Dadaprejo.
Baca Juga: DP2KBP3A Lebak, Gelar Rakor Penguatan Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak
Menjadi tugas berat bagi Pemkot bersama FKBS untuk memberikan sarana pra sarana hidup sehat sekaligus mengubah kebiasaan masyarakatnya.
“Kita bersama Dinas Kesehatan Kota Batu terus mendorong masyarakat untuk mengubah perilakunya dengan tidak membuang limbah ke sungai. Namun demikian mengubah prilaku yang seolah sudah membudaya bukan pekerjaan yang mudah,” tambah Salma.
Meski demikian, ia optimis akan bisa menyelesaikan masalah budaya hidup sehat ini dalam dua tahun ke depan. Hal ini bisa tercapai dengan terus gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat, dan memberikan sarana pra sarana hidup sehat bagi kawasan pemukiman yang masih tertinggal. (Adi Wiyono)
Comment