SUMENEP, (News Indonesia) — Keberadaan tower provider XL yang berdiri kokoh di Dusun Tengah, Desa Masalima, Kecamatan/pulau Masalembu, Sumenep, yang dibangun sekitar 5 tahun lalu, belum juga bisa dinikmati warga setempat.
Informasi yang dihimpun media ini, di pulau setempat tidak hanya tower milik PT. XL Axiata, ada juga tower provider Telkomsel yang sudah berdiri 4 tahun lebih awal.
“Infonya sih tinggal beroperasi yg XL, namun sudah bertahun tahun tidak juga bisa dinikmati masyarakat, sekitar 5 tahun lebih ini. Yang ada, di sini hanya jaringan telkom dan telkomsel (telkom group) mas,” tutur Firdaus, warga Masalima, Sabtu (16/11/2019).
Namun, kendati tower telkomsel sudah ada sekitar 9 tahunan, hanya bisa digunakan untuk telepon sama SMS saja, sementara untuk jaringan internet tidak bisa.
“Tidak bisa dipakai internetan, bisanya cuma SMS sama telepon, kalau mau internetan kita pakai wifi, itu pun tidak normal,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi (Kakandatel) Sumenep Handril menyampaikan, hari ini jaringan telkom group ditarget untuk meng on air kan jaringan 3G.
“Radio link kita sudah dicek yang ke Kalimantan tadi pagi, backboundnya internet, Alhamdulillah sudah tembus, sudah dapat bandwidth yang cukup untuk on air layanan 3G di pulau Masalembu,” tuturnya, saat hadir bersama rombongan kerja Bupati.
Selama ini, yang menjadi kendala adalah teknis, karena jauhnya jangkauan, baik dari Madura sendiri maupun ke Kalimantan.
“Kita terkendala teknis, satu satunya media yang bisa digunakan adalah satelit, itu yang kita delivery untuk layanan 2G dan layanan spidy telkom,” imbuhnya.
Kendati demikian, terupgradenya ke jaringan 3G di pulau setempat, belum bisa disamakan dengan kekuatan 3G di daratan, karena memang teknologi yang digunakan tidak sama.
“Backbound yang digunakan berbeda, di daratan kita gunakan full fiber optik, apapun teknologi bisa diterapkan, namun di pulau kita masih menggunakan radio, kendati sudah menggunakan teknologi terbaru yang bisa menembus air,” tegasnya. [ifa/faid]
Comment