SUMENEP, (News Indonesia) – Selama bulan suci Ramadan 1445 H / tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Bazar Takjil Ramadan untuk memberikan ruang lebih kepada pelaku UMKM.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo berharap bazar takjil Ramadhan akan menjadi momentum pelaku UMKM membangkitkan perekonomian, menjajakan berbagai menu takjil jelang buka puasa.
“Bazar Takjil ini akan menawarkan beragam menu takjil untuk berbuka puasa, mulai dari makanan, minuman hingga jajanan tradisional,” kata Bupati Achmad Fauzi, Kamis (14/03/2024).
Orang nomor satu di Sumenep ini mengimbau para pelaku UMKM agar memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya, menyajikan kuliner yang sehat dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Tiga Raperda Usul Prakarsa DPRD Sumenep Digarap Awal Tahun
“Intinya, para pelaku UMKM hanya perlu memastikan jangan sampai ada mamin kadaluarsa yang dijual demi keamanan konsumen,” terang Politisi muda PDI Perjuangan itu.
Bazar takjil Ramadhan digelar selama bulan puasa bertempat di sisi timur dan selatan Taman Bunga Sumenep. Masyarakat yang tidak punya waktu untuk menyiapkan sendiri takjil buka puasa tidak perlu khawatir, datang saja ke Bazar takjil ramadhan, ragam kuliner tradisional akan tersedia.
Untuk diketahui, Bazar Takjil Ramadan Tahun 2024 dibuka langsung oleh Sekda Kabupaten Sumenep Ir. Edy Rasiyadi. Kegiatan tersebut menjadi langkah pemerintah untuk memberikan ruang kepada pelaku UMKM menambah pendapatan di bulan Ramadan.
“Kegiatan rutin setiap ramadan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edi Rasiyadi saat membuka Bazar Takjil, di areal timur Taman Potre Koneng, Rabu (13/03/2024).
Pihaknya mengharapkan dengan Bazar Takjil Ramadan memudahkan masyarakat membeli makanan untuk berbuka puasa bersama keluarga, karena biasanya pada Ramadan warga mencari menu buka puasa dengan jalan sore atau nyare malem.
Para pedagang hendaknya menjamin kebersihan dan kesehatan makanan dan minuman, untuk menjaga kesehatan masyarakat yang mengonsumsi dagangannya, karena mereka yang berpuasa ingin sehat.
“Karena itulah, pedagang takjil Ramadan hendaknya menghindari bahan yang berbahaya bagi kesehatan untuk menjamin makanan dan minuman aman bagi masyarakat,” terangnya.
Sementara Festival Bazar Takjil Ramadan 1445 Hijriah/2024 di Kabupaten Sumenep dikuti oleh puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meramaikan kegiatannya.
“Semoga dengan bazar takjil ini benar-benar bermanfaat untuk pemberdayaan ekonomi pedagang atau UMKM, termasuk masyarakat yang ingin membeli menu makanan favorit untuk berbuka puasa,” pungkas Sekda Edi. (*)
Comment