Penyidik Polres Sumenep Dikabarkan Telah Menjadwalkan Pemanggilan Pihak Pemerintah Desa Jate

Foto: Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti kepala sejumlah media, Selasa (17 Januari 2023) di ruang kerjanya.

SUMENEP, (News Indonesia) – Tim penyidik Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah menjadwalkan pemanggilan saksi-saksi lain yang dinilai mengetahui soal dugaan penyelewengan bantuan sosial (Bansos) di Desa Jate, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting.

Prihal jadwal pemanggilan tersebut disampaikan langsung Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti kepala sejumlah media, Selasa (17 Januari 2023) di ruang kerjanya.

“Tim penyidik telah menjadwalkan pemanggilan saksi lainnya, Jumat 20 Januari 2023, terkait dugaan penyalahgunaan Bansos di Giligenting,” kata AKP Widi.

Siapa saja yang dijadwalkan dalam pemanggilan tersebut, mantan Kapolsek Sumenep Kota ini hanya menyebut saksi-saksi lain yang diduga mengetahui langsung proses saat penyaluran Bansos BPNT, PKH maupun BLT BBM.

“Tidak perlu saya sebut siapa namanya, apa jabatannya, tunggu saja hari Jumat ya. Kapasitasnya sebagai saksi,” sebutnya, kepada sejumlah media.

Dijelaskan Widi, pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) membutuhkan waktu yang relatif panjang, jadi semua pihak yang diduga mengetahui perlu diklarifikasi dulu.

“Kami perlu mengklarifikasi dulu, saksi-saksi yang dianggap mengetahui kasus dugaan penyalahgunaan Bansos tersebut,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, jadwal pemanggilan terhadap terlapor dalam hal ini Kepala Desa (Kades) setempat juga diterima kuasa hukum pelapor dari penyidik Polres Sumenep.

“Infonya sudah dijadwalkan, itu kami dapat dari penyidik,” kata Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH-Sakera), Syafrawi.

Pria yang juga menjabat Ketua Peradi Madura Raya ini mengapresiasi langkah cepat pihak kepolisian mengusut dugaan penyelewengan Bansos Desa setempat.

“Apresiasi kami karena langkah-langkah penyidik untuk memanggil pihak-pihak yang dianggap mengetahui dan bertanggungjawab atas laporan klien kami agar menjadi terang siapa yang terlibat dan bermain dengan bansos itu,” sambungnya.

Sebelumnya, kabar dugaan penyelewengan Bansos Desa Jate mencuat setelah dilaporkan sejumlah korban bersama aktivis desa setempat, mereka datang ke Mapolres Sumenep guna melaporkan kasus dugaan penyelewengan bantuan itu pada 13 Desember 2022 lalu. (*)

Comment