SUMENEP, (News Indonesia) — Sebanyak 226 Kepala Desa se-Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi dilantik, di Pendopo Agung Keraton setempat. Senin (30/12/2019), sekitar pukul 09.00 WIB.
Bupati Sumenep, Dr. KH. Abuya Busyro Karim, dalam sambutannya mengatakan, setelah dilantik, Kepala Desa memikul tanggungjawab besar untuk memajukan Desa dan memakmurkan rakyat.
“Menjadi Kepala Desa adalah seni dalam menyatukan persepsi dari sudut pandang masyarakat yang berbeda, untuk itu visi dan misi dibutuhkan dalam menciptakan terobosan baru,” ujarnya.
Usai dilantik dan menerima SK dari orang nomor satu di Sumenep, Kepala Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Mohammad Saleh menyampaikan, terobosan baru harus dimulai dari pelayanan yang cepat dan tepat.
“Menjadi Kepala Desa adalah bagian dari ikhtiar baik, akan terasa lebih baik lagi apabila mampu menghadirkan terobosan cepat dan tepat kepada masyarakat,” katanya kepada media ini, ditemui usai pelantikan.
Untuk itu kata Saleh, seluruh masyarakat Desa Lobuk harus berpartisipasi aktif dalam menciptakan inovasi baru.
“Masyarakat harus berpartisipasi aktif, baik dalam perencanaan, penganggaran, pengawasan, bahkan evaluasi seluruh program pembangunan yang sudah ditetapkan dalam regulasi anggaran DD maupun ADD,” pintanya.
Di antara partisipasi itu, lanjut sosok low profile ini, mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menjadi salah satu upaya dalam memajukan desa.
“Alhamdulillah, dari data DPMD, Bumdes Pelangi Nusantara Lobuk masuk dalam kategori Bumdes tersehat kedua setelah desa Karanganyar, Kalianget, kami dinilai sudah bisa mengumpulkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Oleh karena itu mari kita kembangkan lagi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa dua periode ini menyatakan, sebagai bentuk pelayanan cepat dan tepat, pihaknya menyiapkan aplikasi ‘Sami Sae’ (samenit minta samenit mare).
“Masyarakat Desa Lobuk akan kami layanani secara online, nama aplikasinya adalah Sami Sae, dengan aplikasi ini maka pelayanan akan semakin mudah, cukup mencet HP android saja, sudah selesai,” terangnya.
Selain itu, dalam meningkatkan budaya membaca, Kades energik ini mengatakan telah mendapat bantuan perpustakaan, bahkan hanya satu-satunya se Kabupaten Sumenep.
“Buku sudah ada di balai Desa, tahun depan tinggal membangun perpustakaannya saja, dengan demikian minat baca masyarakat akan terus meningkat, tertata, terbina, dan eksis, utamanya generasi muda,” lanjutnya.
Baca Juga: Lantik 226 Kepala Desa, Bupati Sumenep; Memimpin Butuh Seni, Sudahi Pro Kontra
Bahkan, dari usaha kerasnya di periode pertama sebagai kades PAW, tahun 2020 Desa Lobuk akan menerima bantuan Pamsimas dengan anggaran sebesar Rp 350 juta.
“Pamsimas ini akan kita taruh di Dusun Lobuk dan Tarogan, sebab airnya asin, nanti akan dialirkan ke rumah penduduk, sehingga airnya akan bisa dinikmati langsung,” lanjut Saleh.
Petani dan nelayan juga tidak luput dari perhatian alumni Ponpes Annuqayah Guluk guluk ini, ke depan pihaknya akan menyalurkan bantuan program pengeboran air dan kartu nelayan.
Terakhir, Saleh menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Lobuk, atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kepercayaan ini, yang jelas tanpa dukungan masyarakat, Desa tidak akan maju, mari bahu membahu mengembangkan Desa Lobuk,” tukasnya. [kid/jie]
Comment