‘Ladeh’, Hidangan Favorit Warga Kepulauan Sumenep di Bulan Puasa

Foto: 'Ladeh', Hidangan Favorit Warga Kepulauan Sumenep di Bulan Puasa.

SUMENEP, (News Indonesia) — Sajian kuliner di pulau Sumenep Madura sangat beragam. Mulai dari sate, soto, bubur dan ladeh, yang biasanya hanya dihidangkan pas bulan puasa atau 7 hari lebaran.

‘Ladeh’ merupakan makanan khas Sumenep khususnya di kepulauan Masalembu. Bentuk makanan yang satu ini mirip bubur, di samping itu dipenuhi banyak rempah.

‘Ladeh’ dari kombinasi lontong yang diguyur dengan kuah bubur santan dari racikan rempah komplit dan tumbukan ikan segar. So pasti makanan yang satu ini kaya akan vitamin.

“Pas waktu lebaran ke tujuh adanya, tapi kalau ada yang pesan biasanya puasa begini juga ada,” kata Astinah (45) saat diwawancara media ini, Sabtu (2/5/2020) lalu.

Menurut ibu dua anak ini, cara penyajian Ladeh cukup mudah, tinggal membentuk lontong dalam beberapa potong kemudian ditambah dengan kuah ladeh dan diberi taburan parutan kelapa serta sensasi cabe yang sudah dihaluskan dengan kacang. sehingga banyak orang yang mengatakan mirip dengan Bubur. Makannya juga diiringi dengan krupuk poli (krupuk nasi) atau kepeng singkong.

“Ladeh biasanya dihidangkan pada hari ke 7 setelah Idul Fitri. Sama seperti tradisi di Jawa saat lebaran ketupat, yakni membuat hidangan sajian sebagai ungkapan rasa syukur telah melaksanakan puasa sunnah 6 hari di bulan syawal,” ungkapnya.

Namun karena ini merupakan menu favorit warga di pulau Masalembu, sehingga Ladeh dijadikan menu sarapan pagi atau menu buka bersama saat bulan puasa.

Membuat ketupat ladeh juga tidak mudah. Jika tidak biasa mengolah kekentalannya, tekstur Ladeh jadi tidak sempurna. Untuk ketupatnya, terbuat dari bungkusan beras dengan plastik dan daun pisang yang menambah aroma lebih sedap kemudian dikukus di atas tungku, atau di masak kedalam air yang mendidih.

Bumbunya terbilang mudah didapatkan, biasanya hanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, merica, daun salam, dan garam. Kemudian disatukan dengan tumbukan ikan segar dan di uleg sampai halus.

Selanjutnya bumbu-bumbu halus tersebut di campur ke dalam tepung beras dan diaduk hingga rata. Sesudah itu, santan yang sudah kental di tuangkan. Aduk santan dan tepung beras di atas tungku kayu hingga menjadi kental.

Menyantap hidangan Ladeh ini seperti hangatnya pelukan seorang ibu, karena terasa hangat dan nikmat di mulut. [kid/ifa]

Comment