Ketua Panitia Pilkades di Sumenep Diteror, Berikut Faktanya

SUMENEP, (News Indonesia) -- Jumat (11/10/2019) rumah milik S yang tiada lain adalah ibu dari ketua panitia Pilkades Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendadak ramai.

SUMENEP, (News Indonesia) — Jumat (11/10/2019) rumah milik S yang tiada lain adalah ibu dari ketua panitia Pilkades Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendadak ramai.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi, telah terjadi teror dengan upaya pembunuhan dan pembakaran, yang menimpa kandang serta dapur, milik ketua panitia Pilkades desa setempat.

Beberapa sumber di lokasi menyebutkan, upaya pembunuhan dan pembakaran tersebut, diduga dilakukan orang tak dikenal (OTK).

Para pelaku yang jumlahnya belum diketahui secara pasti, memulai aksinya dengan membakar kandang sapi, serta dapur milik ketua panitia pilkades menggunakan bahan bakar jenis bensin.

Namun, upaya pembakaran kandang sapi serta dapur itu, tidak berhasil sempurna. Sebab, saat para pelaku sedang melakukan aksinya,  ibu dari Ketua Pilkades inisial S, terbangun dari tidurnya, dan melihat situasi di luar rumah.

Melihat ada yang terbangun, pelaku selanjutnya melemparkan botol bensin disertai api, ke ibu ketua panitia pilkades.

“Pelaku langsung melemparkan bensin menggunakan api ke ibu ketua panitia pilkades,” kata salah satu warga setempat, yang meminta dirahasiakan namanya.

Melihat dapur serta kandang sapinya terbakar, ibu ketua panitia pilkades Juruan Laok ini langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Mendengar ada teriakan orang minta tolong, warga sekitar langsung berdatangan, berusaha memadamkam api dengan alat seadanya.

“Kita langsung berupaya memadamkan api di kandang sapi dan dapir, sebagian warga lainnya, berupaya menenangkan ibu S yang terlihat shock, karena keselamatannya terancam,” imbuhnya.

Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia Pilkades Juruan Laok Hartono, membenarkan peristiwa yang terjadi di rumahnya.

Bahkan pihaknya menganggap peristiwa yang terjadi di rumahnya, adalah sebuah bentuk teror, dari orang-orang yang sengaja ingin mengacaukan pelaksanaan pilkades.

“Ini teror pilkades. Yang penting kami tetap netral dan pilkades Juruan Laok jalan terus,” kata Hartono singkat.

Sedangkan pantaun di TKP, ada botol bekas bensin, yang diduga digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya.

Bahkan atas peristiwa tersebut, Muspika Kecamatan Batuputih sudah mendatangi TKP, di sekitar kejadian pun sudah memberi garis polisi. [imam/faid]

Comment