SUMENEP, (News Indonesia) — Pasangan Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati Sumenep, Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri menggelar silaturrahmi bersama tokoh masyarakat Desa Tambaksari, Kecamatan Rubaru, Rabu (29/07/2020).
Didampingi relawannya, pasangan ini tidak sekedar berjumpa tokoh masyarakat, namun, masyarakat Desa Tambaksari dan sekitarnya tumpah ruah menyambut kedatangan Fattah Jasin dan Kiai Ali Fikri.
Kepada media, Fattah Jasin mengatakan, silaturrahmi itu sudah yang ke tiga kalinya ia lakukan. Sebelumnya, pasangan ini juga bersilaturrahmi dengan tokoh masyarakat di Kecamatan Lenteng dan Pengurus PAC PPP se Kabupaten Sumenep.
“Hari ini ada beberapa titik, dan ini yang ke tiga yang saya datangi dan tadi sempat ada kegiatan di Deaa Lembung Kecamatan Lenteng dengan pengurus anak cabang PPP se Kabupaten Sumenep. Saya hadir dengan Ra Fikri, dan alhamdulillah banyak yang hadir insya Alllah tidak akan ada polemik lagi diantara partai koalisi yang ada,” kata lelaki yang akrab disapa Gus Acing ini.
Kata Kepala Bakorwil Madura, Pamekasan itu, silaturrahmi yang dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui kondisi masyarakat di akar rumput. Selain itu, untuk meluruskan pemikiran masyarakat tentang politik yang sesungguhnya.
“Saya kira ini bagian dari ikhtiar. Kita terus menyapa masyarakat untuk bisa meyakinkan bahwa calon yang nanti ikut di pesta demokrasi itu bukan calon tidak punya kemampuan, tidak punya kapasitas dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Tentang Sumenep, ia menjelaskan, kabupaten di ujung timur Pulau Madura ini memiliki keunikan tersendiri. Selain itu, Sumenep juga memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Apa yang disampaikan itu bukan tanpa alasan, mengingat, semua wilayah dan dilihat dari semua sektor, baik kepulauan maupun daratan, Sumenep memiliki potensi yang bisa dikelola dan dikembangkan.
Kata dia, jika ditakdirkan menjadi orang nomor satu dan Kiai Ali Fikri ditakdirkan menjadi orang dua di kabupaten berlambang kuda terbang, pasangan ini sudah memiliki cara dan metode untuk mengembangkan potensi yang dimiliki Sumenep.
“Saya tetapkan dijauh-jauh hari, karena saya paham betul dengan situasi di wilayah Sumenep ini. Kita tahu kepulauan dan daratan itu semuanya berpotensi besar. Maka kira-kira lima tahun ke depan kalau saya ditakdirkan oleh Allah itu akan membawa wilayah yang berpotensi ini menjadi terwujudnya Sumenep Barokah dengan memakmurkan desa meratakan pembangunan,” tandasnya. (*)
Comment