SUMENEP, (News Indonesia) – Dua Pelajar terlibat Kecekan Lalu Lintas (Laka Lantas) dengan Mobil Patwal Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, kecelakaan itu terjadi di Jl Dr. Wahidin, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Setempat.

Dua orang korban kecelakaan ini. Yakni, Nor Elizah (14), dan Irine Mailarayya Puteri Wahyudi (8), yang mengendarai sepeda Motor Beat dengan nomor polisi (nopol) M 3814 WD. Mereka diketahui adalah siswa SMP 3 Sumenep. Keduanya sama-sama merupakan warga Jl. Menari, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (10/02/2018) sekitar pukul 11.40 Wib. Dari informasi yang diterima media ini, saat itu dua siswa ini baru pulang sekolah.

Mereka berkendara sedang melaju dari arah selatan menuju utara. Namun, setibanya di simpang empat, kedua pelajar yang berboncengan itu diduga kurang hati-hati dan tidak mengamati kendaraan yang melaju dari jalan utama (barat ke timur).

Saat itulah peristiwa naas tersebut terjadi. Sepeda motor beat tertabrak oleh mobil dinas polri Satsabhara nomor polisi : X1002-67 yang dikemudikan Ivon Khirmanav Anugroho (22) warga Desa Laden, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. Akibatnya, Dua siswa ini terpelanting tepat di badan jalan.

Baca Juga: Rumah Kadus di Bom, Kepolisian Sumenep Belum Lakukan Olah TKP 

Hal ini menyebabkan keduanya mengalami luka yang cukup serius, dan harus di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Moh Anwar Sumenep.

“Kejadian sangat singkat dan dua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit dengan mobil Patroli polisi yang menabrak,” ungkap Bayu (33) salah seorang saksi mata di tempat kejadian perkara, Sabtu (9/2/2018) sore

Ditempat berbeda, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukit menyampaikan kecelakaan tersebut terjadi karena kurangnya kehati-hatian dari pengendara sepeda motor.

“Pengendara sepeda motor tidak mengamati kendaraan yang melaju dari jalan utama (barat ke timur), sehingga menyebabkan terjadinya laka lantas,” singkatnya.

Akibatnya, kedua kendaraan yang terlibat laka itu, sama-sama mengalami kerusakan. Kerugian materil ditaksir mencapai Rp 1.500.000. (Sya/Jie)