Besok Puskesmas Bluto Ditutup, Satgas Covid-19 Sumenep: Salah Satu Dokter Positif Corona

Banner pengumuman terpasang di pintu masuk Puskesmas Bluto, Sumenep, yang menginformasikan pengalihan pelayanan kesehatan ke Puskesmas terdekat, setelah seorang tenaga medisnya terkonfirmasi positif Covid-19. (Foto: Istimewa)

SUMENEP, (News Indonesia) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memerintahkan Puskesmas Bluto untuk ditutup sementara waktu.

Hal itu tertuang dalam surat bernomor 445/1074/435.102.2/2020 tertanggal 24 Juni 2020 perihal pengalihan pelayanan kesehatan masyarakat sementara.

“Ini adalah tindak lanjut laporan dari Puskesmas Bluto tentang petugas yang positif Covid-19,” tulis Kadinkes Sumenep, Agus Mulyono dalam surat perintah. Rabu (24/6/2020).

Agus menjelaskan, kebijakan itu diambil dalam rangka memutus penyebaran virus corona. “Memerintahkan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dialihkan sementara waktu ke Puskesmas terdekat,” sebutnya.

Kendati demikian, Agus mewajibkan seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Bluto untuk kerja dari rumah (work from home).

“Durasinya adalah 14 hari. Terhitung sejak besok, Kamis 25 Juni sampai 8 Juli 2020,” ujarnya.

Sementara untuk pasien yang dirawat inap di Puskesmas Bluto, Agus memerintahkan untuk dialihkan ke Puskesmas terdekat. “Misalnya, Puskesmas Pragaan, Saronggi dan Lenteng,” sebutnya.

Terpisah, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya menyebutkan saat ini total warga positif Covid-19 di kabupaten ujung timur Pulau Madura adalah sebanyak 51 orang.

Satu diantaranya diketahui adalah seorang dokter yang bekerja di Puskesmas Bluto.

“Seorang perempuan 27 tahun asal Kecamatan Kota Sumenep yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Bluto,” ungkap Ferdian, dalam laman Youtube Kominfo Sumenep.

Ferdian menjelaskan, sebelumnya pada tanggal 15 Juni 2020, pasien yang berada diurutan ke 40 ini menjalani rapid tes dengan hasil non reaktif.

Meskipun non reaktif, pasien nomor 40 tetap dilakukan tes swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sumenep pada tanggal 22 Juni 2020.

“Karena yang bersangkutan (dokter, red) timbul gejala yang mengarah kepada Covid-19. Dan pada hari ini, hasilnya dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19,” tandasnya. (*)

Comment