SUMENEP, (News Indonesia) – Akhir-akhir ini, akibat cuaca ekstrim dan tidak menentu seperti hujan, angin kencang dan lainnya. Salah satunya terjadilah peningkatan volum air laut yang menimbulkan korban materil maupun korban jiwa.Seperti yang terjadi baru-baru ini di pantai utara (Pantura) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rabu (14/2/2018).
Akibat abrasi air pasang surut di Desa Ambunten, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, menyebabkan sebuah rumah warga hancur total akibat tergerus tanah dan intensitas ombak laut yang semakin tinggi. Bahkan, terlihat pada sebuah rumah milik Fathor Rahman (48) sudah tidak bisa ditempati lagi.
Ketika media ini memintai keterangan dari warga masyarakat di sekitar kejadian itu, robohnya salah satu rumah Fathor Rahman tersebut di akibatkan oleh adanya air pasang dengan kondisi rumah tepat di bibir pantai.
Akibat musibah itu, pemilik rumah beserta keluarganya harus mengungsi ke salah satu bangunan bekas sekolah yang sudah tidak terpakai.
Fathor Rahman selaku pemilik rumah mengatakan, atas kejadian itu tidak ada yang tersisa. Hanya tinggal puing-puing bekas reruntuhan, dan berharap dapat perhatian dari pemerintah setempat.
Baca Juga: 11 Tahun Buron, Koruptor KUT Ditangkap Kejari Sumenep
“Rumah saya ambruk tak bersisa. Sementara ini saya dan keluarga mengungsi ke salah satu ruangan sekolah yang tidak terpakai. Saya berharap ada bantuan,” kata Fathor Rahman, Kamis (15/2/18).
Tidak hanya itu, peristiwa yang menimpa Fathor Rahman ini juga dikhawatirkan oleh warga sekitar yang bermukim di dekat pantai. Sebab abrasi laut sudah mengikis tanah dan pondasi rumah mereka.
Asy’ari (67) warga lainnya berharap segera adanya perhatian serius dari pemerintah setempat dan memberikan bantuan untuk mengatasi abrasi laut.
“Smoga pemerintah tidak tinggal diam atas kejadian ini, karena ketika memasuki musim penghujan volum air laut semakin tinggi dan hal ini menyebabkan rasa takut dan was-was bagi warga seperti kami yang tinggal dekat bibir pantai,” singkatnya. (Sya/Jie)
Comment