PAMEKASAN, (News Indonesia) – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yakin batik khas Pamekasan bisa go internasional. Hal itu diungkapkan Baddrut Tamam Sabtu (16/04/2022) setelah sukses melaunching Sentra Batik Klampar beberapa waktu lalu.
Mas Tamam tak hentinya promosikan batik Tulis Pamekasan di kanca nasional bahkan internasional. Sabtu, 16 April 2022 beberapa waktu lalu.
“Kita Harap kalau di Paris ada Paris Fashion Week, di Pamekasan Fashion Week, kita dorong itu, semangatnya adalah UMKM bisa Go Internasional,” ungkap Baddrut Tamam saat menghadiri acara talkshow di iNews Jakarta beberapa waktu lalu.
“Saya sering promosi batik ke luar daerah, dan semangat sama, karena kan masih banyak orang yang belum denger bahwa di Pamekasan ini ada batik tulis,” tambahnya.
Baddrut tamam menambahkan, batik tulis Pamekasan memang sangat unik dan bikin orang pertama lihat langsung jatuh hati dan merasa ingin mencoba memakainya.
“Banyak orang kalo pakek batik tulis Pamekasan, yang perempuan akan semakin cantik, tidak hanya semakin cantik tapi umurnya juga kelihatan semakin muda, serta yang laki-laki juga sama kelihatan karismatiknya dan ketampanannya saat memakai batik,” jelasnya.
Menurut mas Tamam, kewibawaan dan karismatiknya memancar karen tuah dalam proses pembuatannya hingga berbulan-bulan dan perlu ketekunan yang tinggi.
“Alhamdulillah pasar batik di Pamekasan sudah mulai rame karena yang dateng mulai banyak dari luar daerah ya, dan uniknya untuk pasarnya kita batasi yakni hanya untuk hari Minggu dan Kamis saja dalam seminggunya,” tandasnya.
Batik khas Pamekasan yang menjadi primado di kalangan treveler saat ini adalah batik podhak dan batik klampar dengan disen serta corak unik mengandung filosofi.
“Batik yang dimiliki pamekasan batik sekar jagad, jungjung drejad, batik ketimbang tujuh rupa dan corona yang baru,” pungkasnya. (*)
Comment