JEMBER, (News Indonesia) – Jajaran Muspika Kecamatan Bangsalsari, Kamis (17/11/2022), menggelar bakti sosial sunatan massal yang diikuti oleh sedikitnya 59 anak. Kegiatan yang digelar di UPT. Puskesmas Sukorejo Bangsalsari ini, melibatkan 15 tenaga medis dengan dibantu 17 mahasiswa KKN.
Mewakili Bupati Jember, Camat Bangsalsari Drs Basuki dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa kegiatan sunatan massal kolaborasi dari UPT Dinas Kesehatan PKM Sukorejo Bangsalsari dengan Polres Jember dan juga pihak swasta, menunjukkan adanya sinergitas yang baik di wilayah Bangsalsari.
“Kolaborasi antara UPT Dinas Kesehatan, dalam hal ini PKM Sukorejo dengan Polres dan juga pengusaha, layak untuk diapresiasi, hal ini menunjukkan jika di Kecamatan Bangsalsari ini sinergitas terjalin dengan baik, dan juga sama-sama memberikan pelayanan terbaik untuk masysarakat,” ujarnya.
Basuki berharap, kegiatan bakti sosial dengan melibatkan banyak pihak ini bisa digelar secara rutin dan dengan jangkauan peserta yang lebih luas dan peserta yang lebih banyak dari yang ada saat ini, mengingat Kecamatan Bangsalsari memiliki 2 Puskesmas, yakni Puskesmas Bangsalsari dan Puskesmas Sukorejo.
“Kegiatan hari ini hanya dilakukan oleh PKM Sukorejo saja, sedangkan kecamatan Bangsalsari memiliki 2 Puskesmas. Kegiatan berikutnya harus lebih besar dan bisa menjangkau masyarakat lebih luas, dan saya yakin hal ini bisa dilakukan jika dilakukan oleh 2 puskemas yang ada,” ujarnya berharap.
Kapolsek Bangsalsari Iptu Agus Suptiyono SH, yang mewakili Kapolres Jember, kepada wartawan mengatakan, bahwa kegiatan sunatan massal ini bagian dari media promotif dan persuasif kepada masyarakat untuk memelihara kesehatan, salah satunya dengan ber khitan.
“Khitan atau sunat ini merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki, dimana dengan khitan sumber penyakit di kelamin berkurang, dan tentunya tidak hanya itu, berkhitan adalah proses pembersihan diri sebelum beranjak dewasa,” ujar Kapolsek.
Kapolsek juga menambahkan, selain khitan secara gratis, peserta khitan juga mendapatkan bingkisan sembako, sarung, baju koko lengkap dengan pecinya, serta uang saku.
Sementara dr. Siti Masnunah selaku kepala PKM Sukorejo Bangsalsari mengatakan, bahwa selain melibatkan 15 tenaga medis dibantu 17 relawan dari kalangan mahasiswa Unmuh Jember, dimana waktu yang dibutuhkan saat khitan sekitar 30 sampai 40 menit.
“Ada 15 tenaga medis yang kami libatkan dalam baksos ini, karena untuk meng khitan 1 peserta, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 40 menit, tergantung kondisi kejiwaan anak, sebab petugas harus melakukan obeservasi terlebih dahulu sebelum anak-anak siap di khitan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan layanan kesehatan pasca khitan sampai anak-anak benar-benar sembuh, seperti melakukan kontrol di hari ke 4 setelah khitan sampai pada hari k3 6, hal ini untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami juga melakukan pendampingan pas ca khitan bagi anak-anak, yakni melakukan kontrol pada hari ke 4 dan ke 6, seperti saat melepas perban, atau mengobati luka yang belum kering, sehingga anak-anak yang ikut khitan benar-benar terjamin,” pungkasnya. (*)
Comment