JEMBER, (News Indonesia) – Cuitan akun bernama Beny di grup facebook soal jatuhnya baliho bergambar calon legislatif yang menimpa mobilnya mendapat respon cepat dari sang pemilik alat peraga kampanye tersebut.

Tak tanggung-tanggung, bukan tim sukses yang datang untuk bertanggung jawab melainkan Abdus Salam Ketua DPD PAN Jember sekaligus Caleg DPR RI yang balihonya ambruk menimpa mobil Beny.

Beny menceritakan, kejadian yang menimpa dirinya terjadi saat berkendara di wilayah Kecamatan Tempurejo tepatnya di dekat lokasi wisata Galaxy. Di tengah perjalanan tiba-tiba baliho bergambar Cak Salam (Abdus Salam) roboh dan menimpa mobilnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun, kaca bagian depan mobil retak.

“Pas melintas tadi bersamaan ada sepeda motor, tiba-tiba banner Caleg roboh menimpa mobil saya hingga kaca depan rusak. Karena saya tidak tahu rumah Calegnya jadi saya posting di media sosial,” ujarnya, Minggu (14/1/2024).

Baca Juga: Pengusaha Jember Hibahkan Tanahnya untuk Pembangunan Masjid dan Rumah Santri Ponpes Sidogiri

Unggahan Beny di grup Info Warga Jember Official akhirnya sampai kepada Cak Salam yang kemudian mendatangi rumah Beny.

“Cak Salam yang punya banner tersebut memberikan respon cepat melakukan ganti rugi dan pertanggungjawaban. Ini komitmen beliau yang harus dihargai dan saya akhirnya bisa mengenal beliau,” tuturnya.

Cak Salam saat dikonfirmasi mengaku timnya mengetahui ada peristiwa robohnya baliho dari media sosial. Pihaknya pun langsung menghubungi yang bersangkutan.

“Tadi saya dapat laporan dari tim, kalau salah satu baliho milik saya ada yang roboh dan menimpa pengendara di wilayah Tempurejo, sehingga saya langsung mencari tahu dan mendatangi rumah yang bersangkutan untuk memberikan ganti rugi,” katanya.

Kejadian ini, kata Cak Salam, akan menjadi perhatian dirinya dan juga Calegnya, agar lebih hati hati saat memasang banner atau baliho, terutama yang berukuran besar, agar senantiasa memperhatikan kekokohan banner, dan sebisa mungkin berada di posisi yang aman dan tidak membahayakan orang lain.

“Kejadian ini kami jadikan pelajaran, agar lebih hati-hati dan memprioritaskan keamanan dan keselamatan orang lain, dengan menempatkan baliho pada posisi yang aman dan tidak membahayakan orang lain,” tandas Cak Salam. (*)