JEMBER, (News Indonesia) – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Jember kembali menikmati dana bantuan Program Sembako yang digulirkan oleh Kementerian Sosial.
Sejumlah lokasi dijadikan titik penyaluran bantuan dengan melibatkan perangkat pemerintahan setempat, salah satunya di Kelurahan Tegal Besar di Kecamatan Kaliwates.
Di lokasi, ratusan warga yang kebanyakan ibu-ibu terlihat memenuhi balai kelurahan menunggu panggilan panitia penyaluran.
Lurah Tegal Besar Zaenal Syafi’i mengatakan penyaluran bantuan sembako periode awal tahun 2022 dicairkan tiga bulan sekaligus yaitu Januari, Februari, dan Maret sebesar Rp 600 ribu.
“KPM menerima bantuan dalam bentuk uang jumlahnya 200 ribu perbulan, jadi karena dirapel 3 bulan maka uang yang diterima KPM hari ini sebesar 600 ribu,” tuturnya disela penyaluran bantuan.
Zaenal menyebut, dalam penyalurannya pihak kelurahan bekerja sama dengan Dinas Sosial dan PT. Kantor Pos sebagai mitra.
“Sebelum-sebelumnya kan Kemensos melibatkan bank BUMN dalam pencairan, kali ini pemerintah menggandeng Kantor Pos untuk penyaluranan bantuan,” imbuhnya.
Di Kecamatan Kaliwates sendiri, ada tiga lokasi yang dijadikan tempat penyaluran bantuan yakni Tegal Besar, Jember Kidul, dan Kaliwates.
Dari ketiganya, Zaenal mengklaim KPM di wilayahnya menjadi yang terbanyak menerima bantuan, sebanyak 630 orang.
Sesuai tujuannya, Program Sembako diharapkan bisa digunakan masyarakat untuk membeli keperluan bahan pangan seperti beras atau bahan pangan lain seperti jagung sebagai karbohidrat. Telur, daging sapi, ayam, ikan sebagai protein. Kacang-kacangan, tahu, tempe sebagai protein nabati dan sayur mayur juga buah-buahan sebagai vitamin mineral.
Zaenal berharap, adanya bantuan bisa meringankan beban masyarakat terlebih dalam masa pandemi Covid yang masih berlangsung di Jember.
Di tempat yang sama, Santi salah seorang KPM mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima uang tunai Rp 600 ribu. Beras dan telur menjadi fokusnya untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, selain minyak goreng yang saat ini sangat sulit dicari.
“Seneng ya dapat bantuan uang, nanti buat beli beras sama telur kan biar bisa lebih irit. Sama nyicil-nyicil buat beli minyak goreng kan sekarang langka itu, kalau ada kadang lebih mahal,” ujarnya. (*)
Comment