JEMBER, (News Indonesia) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember dan Dinas Perhubungan Kabupaten Jember bersinergi dan berkolaborasi menggelar acara kegiatan donor darah sukarela di alun-alun kota, Selasa (13/9/2022).

Bakti sosial Donor Darah kolaborasi PMI dan Dishub Jember ini merupakan rangkaian kegiatan HUT PMI ke 77 dan Hari Perhubungan Nasional tahun 2022.

Aksi kemanusiaan ini untuk mewujudkan kepedulian masyarakat sekitar dengan terlibat langsung menjaga ketersediaan darah di wilayah Jember. Salah satunya dengan cara mengajak masyarakat untuk aktif donor darah minimal setiap dua bulan sekali untuk membantu sesama.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT PMI ke-77 dan Hari Perhubungan Nasional dengan memberikan edukasi pentingnya donor darah secara rutin dan banyak manfaat lainnyabagi pendonor,” kata Dr. H. Mohammad Thamrin, Ketua PMI Kabupaten Jember.

Thamrin menjelaskan, setidaknya ada tiga manfaat bagi relawan pendonor yang aktif donor darah.

“Donor itu diambil darahnya 350 cc, donor itu mengeluarkan radikal bebas, lebih awet muda dan yang ketiga sumbangkan darah kita untuk saudara saudara yang membutuhkan. Bisa jadi setetes darah yang kita sumbangkan bisa menyelamatkan nyawa saudara kita,” ungkapnya.

Menurut catatannya, sampai saat ini stok darah di UDD PMI Kabupaten Jember cukup memenuhi kebutuhan.

“Alhamdulillah stok cukup, UDD PMI tetap bisa melayani kebutuhan masyarakat, khususnya pasien yang di rumah sakit-rumah sakit di Kabupaten Jember,” ungkap mantan kepala Bapeda Kabupaten Jember tersebut.

Dia menjelaskan, PMI dan Dishub Jember memang sengaja berkolaborasi menggelar donor darah massal.

“17 September Ulang tahun PMI yang ke-77, PMI memang berkolaborasi dengan Dishub yang memperingati Hari Perhubungan Nasional yang juga jatuh pada 17 September. Nanti rangkaian acara ini diakhiri upacara,” imbuhnya.

Tharim mengimbau masyarakat untuk aktif menjadi relawan pendonor untuk donor darah.

“Hari ini kami targetkan mendapatkan seratus kantong darah, sampai pagi ini sudah dapat 80 kantong. Dan yang terpenting adalah masyarakat aktif menyumbang donor darah untuk sesama,” imbuhnya. (*)