Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Digitalisasi Pembayaran, KPwBI Jember Launching Pasar dan Mall SIAP QRIS

Foto: KPwBI Jember meresmikan Pasar dan Mall SIAP QRIS.

Foto: KPwBI Jember meresmikan Pasar dan Mall SIAP QRIS.

JEMBER, (News Indonesia) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember meresmikan Pasar dan Mall SIAP QRIS di tengah pertumbuhan ekonomi seiring penerapan digitalisasi pembayaran yang diadaptasi secara bertahap oleh pedagang, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jember.

Kepala KPwBI Jember Yukon Afrinaldo menyampaikan, berdasarkan data BI pada triwulan pertama 2019, sebanyak 258 ribu warga Jember telah memakai uang elektronik. Jumlah ini menduduki jumlah terbany kedua, setelah Kota Surabaya yang mencapai 292 ribu orang.

Pria yang akrab disapa Aldo ini mengatakan, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Jember melalui digitalisasi pembayaran pihaknya mendapat sambutan hangat pemerintah daerah.

Pemkab mengapresiasi upaya KPwBI Jember dalam mewujudkan ekosistem transaksi digital yang lebih higienis, mudah dan aman di pasar rakyat dan pusat perbelanjaan melalui launching Pasar dan Mall SIAP QRIS.

Aldo menyebut, sejak tahun 2021 Roxy Mall Jember telah SIAP QRIS bersama dengan 2 pusat perbelanjaan di Bondowoso dan Banyuwangi.

“Pada tahun 2022 ini, menyusul 39 pasar rakyat dan 1 Mall, yakni Lippo Mall yang hari ini kita resmikan bersama-sama menjadi bagian dari program Pasar dan Mall SIAP QRIS. Tidak berhenti sampai disitu, ke depannya akan semakin banyak pasar dan mall di Jember yang akan diikutsertakan pada program SIAP QRIS,” ucap Aldo, disela peresmian yang dihadiri Deputi Gubernur BI Juda Agung.

Melalui program ini juga banyak kemudahan yang ditawarkan, QRIS dapat bermanfaat tidak hanya bagi pengguna namun juga bagi merchant atau penjual yang menggunakannya.

Manfaatnya antara lain, kemudahan pencatatan transaksi penjualan dan membantu pembentukan credit profile sehingga berpotensi untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan.

Dalam agenda ini, juga dilakukan penandatanganan PKS Klaster Cabai antara KPwBI, Dinas terkait Pemkab Jember, Politeknik Negeri Jember, dan BNI yang bertujuan untuk mengembangkan klaster ketahanan pangan komoditas cabai Kelompok Bina Mitra Usaha Tani Holtikultura Multiagro Makmur.

Kerjasama ini kata Aldo, akan meningkatkan akses pelaku usaha sektor riil dan usaha mikro kepada layanan perkreditan/pembiayaan dan mendorong lembaga tersebut untuk membiayai pelaku usaha dalam upaya bersama meningkatkan egabilitas dan kapabilitas pelaku usaha.

“Semoga apa yang dilakukan hari ini dapat menjadi langkah awal yang baik memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jember,” harap mantan Kepala KPwBI Lhokseumawe itu. (*)

Comment