JEMBER, (News Indonesia) – Massa dari Aliansi Masyarakat Lawan Koruptor (AMLK) melakukan demontrasi di depan Pendopo Wahyawibagraha, bertepatan dengan kedatangan Ketua Mahkamah Agung (MA) RI Muhammad Syarifudin ke Jember, Senin (11/12/2023).
Koordinator aksi Dwi Agus Budiyanto di depan pendopo menyatakan, unjuk rasa dilakukan tidak disengaja lantaran kedatangan Ketua MA namun, telah direncanakan lama.
“Kami tidak tahu ada tamu pusat yang datang, karena rencana ini sudah seminggu lalu. Kami menghormati tamu dari Jakarta, kami mohon waktu menyampaikan aspirasi kami,” ujarnya lewat pengeras suara.
Demontrasi dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) itu menyuarakan dukungan kepada pemerintah dan aparat penegak hukum dalam penindakan tindak pidana korupsi.
Baca Juga: Ribuan Masyarakat Ikuti Jalan Sehat Semarakkan HUT Pemkab Jember ke 95
Selain itu, massa juga menuntut segera ditangkapnya Kepala Desa Puger Wetan, Inwan Nulloh yang secara jelas telah melakukan korupsi Dana Desa tahun anggaran 2022.
Di momen yang pas dengan bertamunya jajaran pejabat MA, Dwi Agus menyampaikan pesan agar suara masyarakat terkait korupsi bisa mendapat atensi dari pusat.
“Ini kebetulan, tolong sampaikan pesan kami ke Jakarta. Ini memperingati Harkodia, kami mendukung pemerintah ingin birokrasi bersih dari korupsi. Kami dukung Bupati Jember, Inspektorat, Kejaksaan, dan Kepolisian untuk tolak korupsi,” ujarnya di depan penjagaan polisi yang dipimpin langsung Kapolres Jember AKBP Nurhidayat.
Lebih jauh, dalam orasinya Dwi Agus menegaskan agar perkara yang menyangkut Puger Wetan segera ditindaklanjuti. “Tolong Kades Puger Wetan yang jelas korupsi ditindaklanjuti, kami ingin ada komitmen terkait kasus ini,” tandasnya.
Sementara, di depan para pengunjuk rasa, Kepala Inspektorat Ratno Cahyadi Sembodo mengungkapkan, pihaknya sudah memproses perkara dugaan korupsi Puger Wetan.
Dikatakannya, Inspektorat sejak Oktober telah turun ke lapangan dan memanggil sejumlah saksi.
“Mulai Oktober kami sudah ke Puger Wetan, kami memanggil siapa saja yang terkait. Kami juga sudah koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Jember untuk gelar perkara. Apakah nanti ada tindak pidana korupsi menjadi ranah APH. Mohon bersabar sedikit,” ucapnya.
Aksi unjuk rasa AMLK di Pendopo Wahyawibagraha, tidak berlangsung lama. Hal ini, kata Dwi Agus, sebagai bentuk penghormatan kepada Ketua MA dan jajarannya yang berkegiatan di pendopo.
Di Jember, Ketua MA Muhammad Syarifudin diagendakan memberikan sejumlah penghargaan kepada insan peradilan dan pemenang sejumlah lomba yang diadakan oleh Mahkamah Agung. (*)
Comment