Antrean Diserobot Orang Lain, Pria di Jember Keluhkan Pelayanan Puskesmas Gladak Pakem

Puskesmas Gladak Pakem Jember (Foto: Istimewa)

JEMBER, (News Indonesia) – Ali warga Kelurahan Tegal Besar mengaku kecewa dengan pelayanan di Puskesmas Gladak Pakem Jember.

Kejadian tidak menyenangkan itu berawal ketika antreannya diserobot orang lain. Ironisnya, hal itu terjadi lantaran petugas Puskesmas diduga sengaja mendahulukan warga lainnya.

Ali menceritakan, dia mendatangi Puskesmas Gladak Pakem dengan kepentingan meminta surat keterangan sehat (SKS) yang digunakan untuk persyaratan masuk sekolah (SMK) anaknya.

Baca Juga: Bangga, Bupati Hendy Puji Linkrafin Atas Debutnya di Kancah Internasional

Sekira 30 menit di tengah menunggu antrean, tiba-tiba seorang pria yang baru saja datang langsung diizinkan oleh petugas tanpa mengantre.

“Saya datang sekitar jam 10, itu petugas bilang pelayanan mau tutup. Setengah jam mengantre ada orang lain datang tanpa antre langsung diizinkan sama petugas,” tuturnya.

Baca Juga: Duduk Bersama, Lintas OPD Pemkab Jember Bahas Percepatan Penurun Stunting

Merasa antreannya diserobot, Ali pun geram dan menghampiri petugas untuk menanyakan hal tersebut.

”Saya sempat dengar omongan mereka, petugasnya bilang lewat jalur tol saja biar cepat, akhirnya orang itu langsung masuk. Saya tanyakan, ini apa layanan keluarga kok saya dilewati,” keluhnya.

Mendapat pertanyaan itu, petugas berkilah pria tersebut telah mendaftar sebelumnya. Belakangan, keterangan mulai diperjelas oleh petugas bahwa pria berperawakan tegap itu telah mendaftar secara online ke Puskesmas Gladak Pakem.

Rasa kesal Ali bertambah setelah dirinya mencari info soal pendaftaran online di faskes yang terletak di Kecamatan Sumbersari tersebut. Ternyata, tidak ada pendaftaran secara online di Puskesmas Gladak Pakem.

Baca Juga: Korwil Apkasi Jatim, Bupati Hendy Siswanto Pimpin Rapat Kerja Ekonomi Kreatif

”Saya langsung browsing dan tidak ditemukan adanya pendaftaran pasien secara online di Puskesmas Gladak Pakem,” ucapnya.

Tidak hanya soal pelayanan petugas, Ali juga mengeluhkan soal jam pelayanan. Dia menyebut, Puskesmas Gladak Pakem menutup layanan pada jam 10 pagi. Di tempat lain pun sama, sebelumnya, Ali mendatangi Puskesmas Kaliwates namun tidak mendapatkan SKS karena pelayanan sudah mau tutup jam 10 pagi.

“Heran saja, kok masih pagi sudah tutup layanan. Misalkan terbentur dengan salat Jumat pun kan masih lama,” kata Ali yang mendatangi kedua Puskesmas tersebut pada Jumat (23/6/2023).

Baca Juga: Penerapan E-Government di Jember, Diskominfo Lakukan Evaluasi SPBE Bersama Belasan OPD

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Gladak Pakem dr. Dina Nurul Agustina menjelaskan, khusus hari Jumat pendaftaran loket Puskesmas dibuka sampai jam 10 pagi.

Namun, tidak menutup pelayanan kesehatan lainnya, seperti poli poli dilanjutkan sampai pasien sselesai atau habis.

“Pelayanan loket hari Jumat sampai jam 10, karena hari Jumat jam kerja Puskesmas sampai jam 11. Setelah jam 10 pasien dilayani di UGD,” ujar Dina.

Sementara, untuk fasilitas pendaftaran online, Dina menyebut pasien bisa mendaftar melalui nomor telepon/WhatsApp bukan melalui website. Sehingga, menurutnya wajar jika pasien sebelumnya mengaku tidak menemukan layanan pendaftaran online Puskesmas Gladak Pakem ketika browsing di pencarian.

Untuk pendaftaran online, Puskesmas Gladak pakem menyediakan nomor WhatsApp 0821-4214¬-6936. Caranya, pasien mendaftar H-1 sebelum periksa dengan ketik “DAFTAR” kemudian menunggu balasan dari admin. Selanjutnya melengkapi persyaratan seperti foto KTP/KK, rujukan dan, atau surat rencana kontrol.

Jam pendaftaran online bisa dilakukan hari Senin-Kamis pada jam 08.00-12.00 WIB, dan Jumat-Sabtu pada jam 08.00-10.00 WIB. (*)

Comment