Bupati Sumenep Ajak Masyarakat Lestarikan Musik Tongtong

Foto: Parade Musik Tongtong Semarak Juni Bulan Bung Karno, di depan Rumah Dinas Bupati Sumenep, Sabtu (10 Juni 2023). 

SUMENEP, (News Indonesia) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengajak masyarakat kota keris untuk bersama melestarikan warisan budaya berupa musik Tongtong.

Menurutnya, masyarakat harus selalu menjaga, merawat serta melestarikan musik tradisional tongtong, agar anak cucu bisa menikmati seni budaya itu sepanjang waktu.

“Pemerintah daerah mengharapkan, seni budaya musik tongtong ini terus bertahan dan lestari di tengah-tengah masyarakat tidak tergerus perubahan zaman apapun,” kata Bupati di sela-sela pelepasan Parade Musik Tongtong Semarak Juni Bulan Bung Karno, di depan Rumah Dinas Bupati, Sabtu (10 Juni 2023).

Ditegaskan politisi muda PDI Perjuangan ini, melestarikan seni budaya perlu dukungan semua elemen di Kabupaten Sumenep, untuk peduli demi menghadapi perkembangan zaman supaya tidak lekang tergerus zaman.

Baca Juga: Aneka Produk UMKM Go Internasional, Bupati Fauzi; Langkah Kembangkan Jejaring Pemasaran yang Lebih Luas

Pemerintah dan masyarakat, lanjut Bupati Achmad Fauzi, mempunyai tanggung jawab bersama untuk menjaga, merawat serta melestarikan seni budaya.

“Seluruh masyarakat perlu memberikan kontribusi positif mencintai kesenian dan kebudayaan seperti musik tongtong ini,” terang Bupati.

Apalagi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI telah menetapkan, bahwa musik tong-tong sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Sumenep, sehingga seluruh masyarakat hendaknya menggunakan seni budaya itu dalam kehidupan sehari-hari sebagai sebuah kebanggaan.

“Musik tong-tong yang tampil di berbagai kegiatan masyarakat sangat penting, dalam rangka menumbuhkan seni budaya ini kepada generasi muda, sebagai upaya membentengi dirinya dari pengaruh budaya luar yang kurang baik,” pungkasnya.

Pantauan media, parade Musik Tong-tong semarak Juni Bulan Bung Karno menampilan sebanyak enam kelompok, yakni Gong Mania, Lanceng Kermata, Putera Siding Puri, Pangeran Wiraraja, Pangeran Soengenep dan Pornama Alam. (*)

Comment