P-APBD Jember 2018, Fokus Perbaikan Gedung Kelas Sekolah

JEMBER, (News Indonesia) – Bupati Jember, dr. Faida, MMR dengan jajaran pimpinan DPRD Kabupaten Jember resmi menandatangani Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD 2018 dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD setempat tadi siang.
P-APBD tersebut menurut Bupati Jember, Faida berfokus pada infrastruktur pendidikan juga jalan yang telah diusulkannya kepada dewan legislatif setempat beberapa waktu yang lalu. Faida mengatakan bahwa ada 400 unit gedung kelas yang akan diperbaiki.
“P-APBD kali ini untuk perbaikan gedung kelas yang rusak berat, hampir 400 unit. Ini akan terus ditambah pada APBD 2019. Makanya sebagian perencanaannya diselesaikan di P-APBD 2018, sedangkan eksekusinya di APBD 2019,” terang Faida usai rapat.
Faida menambahkan bahwa rakyat juga meminta perbaikan jalan, namun karena keterbatasan waktu yang tersedia sehingga kali ini difokuskan pada jalan-jalan di Desa.
“Demikian juga masyarakat inginnya infrastruktur jalan diperbaiki namun ini waktunya nggak panjangkan kalau dihitung dari P-APBD 2018, maka kita tuntaskan jalan-jalan di kampung, kita tuntaskan untuk pavingisasi, juga di mushola serta masjid terkait sanitasi. Kita dahulukan yang sudah masuk proposalnya dan sudah disurvey. Supaya yang bergerak di bidang fisik bisa tuntas sebelum akhir tahun. Kalau yang pembangunannya besar-besar khawatirnya dengan P-APBD ini akan keburu waktu,” imbuhnya.
Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Jember, dr. Yuli Priyanto mengatakan bahwa usulan Bupati Jember terkait infrastruktur supaya segera menyetorkan draft rinciannya supaya segera dimusyawarahkan oleh dewan legislative.
“Secara keseluruhan kami mengiyakan apa yang diusulkan Bupati, konsentrasi di infrastruktur memang sangat dibutuhkan. kita banyak berharap untuk infrastruktur ini tentunya masalah waktu harus diperhatikan betul. Kita banyak berharap untuk infrastruktur ini tentunya masalah waktu harus diperhatikan betul, maka draft secara rigid dari P-APBD dari Bupati supaya cepat masuk dan segera kami musyarahkan, karena untuk proyek besar itu prosesnya banyak, seperti lelang dan seterusnya, intinya kan di sana. Pengalaman ya cepat karena biasanya Bupati sudah siap, tinggal penyempurnaan saja,” terang dr. Yuli. (Gun/Eko)

Comment