NISEL, (News Indonesia) – Beredarnya pemberitaan yang menggegerkan publik terkait hasil pemeriksaan urine yang dilakukan SH di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Gunungsitoli yang mana berdasarkan hasil tes diberitakan sebelumnya, oknum anggota DPRD berinisial SH dari kabupaten nias selatan diduga positif narkoba.

Temuan mengejutkan itu terungkap saat yang bersangkutan melakukan tes urine di kantor BNN Kota Gunungsitoli, Sabtu (7/7/2018), sebagai persyaratan bakal calon legislatif (Bacaleg) 2019.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Gunungsitoli AKBP Faduhusi Zendrato, saat ditemui di kantor kerjanya, Rabu (12/7/2018), menyampaikan bahwa saat ini dilakukan pemeriksaan tes urine yang dilakukan oleh para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD, Calon Bawaslu dan Calon KPU empat Kabupaten dan Satu Kota Madya se-Kepulauan Nias 2019 yang akan datang, untuk mendapatkan surat keterangan bebas narkoba.

“Soal kasus SH, nanti akan kita teliti jenis obat apa yang dipakai saat berobat dengan hasil tes urine,” tutur AKBP Faduhusi Zendrato.

Menurutnya, pelaksaan tes urine dilakukan secara transparan dan tanpa ditutup-tutupi. Tes urine langsung di laksanakan kepada para peserta dihalaman kantor BNNK Gunungsitoli secara bergilir.

“Soal hasilnya nanti kami akan umumkan secara serentak, bila semua tes urine sudah final dan akan mengundang teman-teman media dalam koverensi pers nantinya,” tutup AKBP Faduhusy Zendrato.(Ridho Duha/Min).