Jangan Biarkan Narkoba di Sapeken Jadi Ladang “Pemanfaatan”

Foto: Zaini Amin, Tokoh Pemuda Sapeken Sekaligus Pimpinan Redaksi Suara Indonesia

SUMENEP, Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Sapeken, Sumenep, adalah peringatan keras bagi semua pihak, terutama aparat penegak hukum. Wilayah kepulauan yang jauh dari pusat pemerintahan ini kini rawan dijadikan jalur peredaran gelap narkotika. Namun, yang lebih mengkhawatirkan bukan hanya maraknya kasus, melainkan adanya kecurigaan publik bahwa persoalan ini kerap dijadikan ajang “pemanfaatan” oleh pihak-pihak tertentu alih-alih ditangani dengan serius.

Ancaman Generasi di Kepulauan

Sapeken memiliki populasi muda yang cukup besar. Jika generasi ini terjerat narkoba, maka masa depan mereka terancam hilang. Bukan hanya individu yang hancur, tetapi juga masyarakat dan daerah yang kehilangan tenaga produktif untuk membangun. Penyalahgunaan narkoba bukan sekadar persoalan kriminal, tetapi persoalan kemanusiaan.

Tugas Serius Aparat Penegak Hukum

Aparat penegak hukum sejatinya adalah garda terdepan untuk melindungi masyarakat dari bahaya narkoba. Harapan besar masyarakat Sapeken adalah hadirnya aparat yang benar-benar bekerja profesional, menindak tegas bandar maupun jaringan, serta memutus mata rantai peredaran.

Namun, masyarakat sering kali menaruh curiga: jangan sampai kasus narkoba hanya dijadikan ajang “pemanfaatan”. Misalnya, dengan menjadikan pengguna kecil sebagai target, sementara jaringan besar dibiarkan. Atau lebih parah lagi, menjadikan kasus narkoba sebagai sumber keuntungan bagi oknum. Jika itu yang terjadi, maka kepercayaan publik terhadap aparat akan runtuh.

Bukan Ajang Formalitas

Penanganan narkoba di Sapeken tidak boleh berhenti pada operasi formalitas. Harus ada strategi jangka panjang: penguatan patroli laut, peningkatan jumlah personel, serta kolaborasi dengan tokoh masyarakat. Aparat harus membuktikan bahwa mereka bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan kelompok.

Lebih dari itu, program pencegahan harus digalakkan. Edukasi di sekolah, kampanye di masyarakat, hingga pembinaan anak muda agar memiliki ruang kreativitas sangat penting untuk mencegah mereka terjerumus.

Membangun Kepercayaan Publik

Kepercayaan masyarakat adalah modal besar bagi keberhasilan pemberantasan narkoba. Aparat harus menunjukkan komitmen yang nyata: serius, transparan, dan konsisten. Jangan ada ruang bagi publik untuk berasumsi bahwa kasus narkoba di Sapeken hanya dijadikan komoditas.

Penutup

Sapeken hari ini adalah cermin bahwa negara masih punya pekerjaan rumah besar di wilayah kepulauan. Aparat penegak hukum dituntut serius, bukan sekadar hadir ketika ada kasus besar. Jangan biarkan narkoba menjadi ladang “pemanfaatan”. Karena yang dipertaruhkan bukan hanya citra aparat, tetapi juga masa depan generasi Sapeken dan Sumenep secara keseluruhan.

Comment