Soal Aturan Toa Masjid, Kabag Kesra Jember Minta Masyarakat Bijak Gunakan Pengeras Suara

Foto: Kabag Kesra H. Musodaq menjawab keluhan dan pertanyaan masyarakat di J-HUR Wuluhan.

Foto: Kabag Kesra H. Musodaq menjawab keluhan dan pertanyaan masyarakat di J-HUR Wuluhan.

JEMBER, (News Indonesia) – Surat Edaran Menteri Agama terkait aturan pengeras suara di masjid dan musala menjadi atensi salah satu warga yang menghadiri agenda Jember Hadir untuk Rakyat (J-HUR) di Kecamatan Wuluhan, Jumat (18/03/2022).

Kepada Bupati Jember Hendy Siswanto, warga tersebut mengajukan pertanyaan tentang sikap yang diambil pemkab menindaklanjuti SE Menteri Agama mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan.

Kepala Bagian Kesra Pemkab Jember H. Musodaq menjawab, bahwa pemerintah daerah akan mengkaji pengaturan toa atau speaker selama puasa terutama terkait dengan kegiatan tadarus yang rutin digelar setiap malam.

“Pemkab masih akan merumuskan hal ini terkait pengeras suara terutama selama Ramadhan,” ujarnya.

Kendati sampai saat ini Pemkab belum melakukan kajian dan mengeluarkan SE Bupati Jember, Musodaq mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan pengeras suara selama bulan Ramadhan.

“Memang ketika ada orang mengaji, baik yang mengaji maupun yang mendengar akan mendapatkan pahala. Akan tetapi jika ada satu orang saja yang merasa terganggu, maka pahalanya juga akan berkurang. Alangkah baiknya jika saat tadarus nanti, usai tarawih bisa menggunakan pengeras suara di luar. Namun saat jam 10 malam, bisa d ganti menggunakan sound atau pengeras di bawah,” jelas Musodaq.

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Hendy di depan sejumlah tokoh masyarakat dan agama yang menghadiri J-HUR. Bupati akan membahas persoalan pengeras toa ini dengan SE, saat ini pihaknya sudah menerapkan ini ke masjid-masjid yang ada di perkotaan.

“Kalau di kota, seperti masjid Jami dan Masjid Roudlatul Mukhlisin, pengeras suara sudah diatur sedemikian rupa. Lewat jam 9 malam saat mengaji menggunakan pengeras suara dibawah, dan nanti pada saat Ramadan. Hal ini juga akan diterapkan, pokoknya jam 10 malam cukup menggunakan pengeras suara yang ada di bawah, sampai menjelang salat tahajud,” tandasnya. (*)

Comment