Hadiri Musrenbangcam Robatal, Bupati Sampang: Kami Fokus Tingkatan PAD, Demi Percepatan Pembangunan

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, saat menyampaikan sambutan dalam pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kecamatan Robatal, di pendopo kecamatan setempat.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, saat menyampaikan sambutan dalam pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kecamatan Robatal, di pendopo kecamatan setempat.

SAMPANG, (News Indonesia) – Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, digelar di pendopo kecamatan setempat. Rabu (10/2/2021).

Acara yang mengangkat tema “Peningkatan dan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dalam Mendukung Pemantapan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Sampang Hebat Bermartabat” dihadiri sejumlah pejabat penting di kota bahari.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, Sekdakab Yuliadi Setiawan, Anggota DPRD Sampang Dapil III Alan Kaisan dan Moh. Iqbal Fathoni, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jajaran Forkopimcam Robatal, Kepala Desa dan Toga serta Tomas setempat, hadir dalam agenda pembahasan pembangunan tahun 2022 tersebut.

Camat Robatal, H. Ahmad Firdausi dalam laporannya menyampaikan, tujuan dilaksanakannya Musrenbang RKPD tidak lain untuk merumuskan pembangunan tahunan antar pemangku kebijakan.

Selain itu, untuk membahas dan menyepakati hasil Musrenbangdes yang sebelumnya dilaksanakan di masing-masing desa.

“Musrembangcam yang kita ikuti bersama merupakan forum pembahasan hasil daftar usulan desa di lingkup kecamatan baik di bidang infrastruktur, sosial, budaya, ekonomi maupun pemerintahan,” terangnya.

Potensi sembilan Desa di Kecamatan Robatal, kata H. Ahmad Firdaus, rerata dari sektor pertanian, di samping sektor industri dan kerajinan tangan.

“Potensi yang ada, seperti sentra batik di Desa Jelgung, Meubel di Desa Tragih, Agropolitan di Desa Gunung Rancak dan Lepelle,” paparnya.

Kemudian, pihaknya memaparkan perkembangan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di sejumlah desa, kendati hanya ada satu BUMDes yang terbilang sehat, ke depan diharapkan dapat menjadi contoh untuk desa lainnya agar lebih produktif dan cerdas membaca potensi lokal.

“BUMDes yang dikelola secara sehat saat ini masih satu yaitu di Desa Jelgung yang sudah mampu menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp 10 juta tiap tahun, ke depan tidak menutup kemungkinan Desa lain juga akan demikian,” imbuhnya.

Sejumlah permasalahan yang harus dipecahkan bersama, terutama masalah kekeringan yang sering melanda ketika musim kemarau tiba, juga turut diurai H. Ahmad di hadapan Bupati.

“Masalah kekeringan yang selalu menimpa masyarakat ini perlu perhatian khusus, perlu penanganan jangka panjang sehingga kita tidak selalu dihantui krisis air bersih ketika sudah tiba musim kemarau,” ulasnya.

Sementara itu, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi dalam sambutannya menyampaikan, semua aspirasi dan keinginan masyarakat kota Bahari sebenarnya telah termaktub dalam program pembangunan Pemkab.

Mengingat 5 program prioritas itu, menjadi dasar dalam realisasi membangun Kabupaten Sampang selama kepemimpinannya.

Menurut Bupati, pembangunan infrastruktur berupa jalan poros dari Robatal ke Karang Penang akan segera dilakukan, agar roda pertukaran perekonomian antar keduanya berjalan. Serta pembangunan jalan poros lainnya yang belum terealisasikan segera dimulai.

Foto: Pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kecamatan Robatal, di pendopo kecamatan setempat.
Foto: Pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kecamatan Robatal, di pendopo kecamatan setempat.

Saat ini, mantan anggota DPR RI tersebut tengah fokus dalam hal peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Hal tersebut dilakukan guna kelancaran setiap program yang telah direncanakan, sehingga peningkatan PAD dilakukan dengan mengembangkan beberapa potensi daerah.

“Dari awal masa kepemimpinan, hal yang kami fokuskan yakni peningkatan PAD dari tahun ke tahun,” ungkapnya.

Permasalahan mengenai air bersih yang dialami Kecamatan Robatal, akan ditangani Pemkab Sampang. Terdapat program sambungan air bersih yang akan dilakukan secara merata di Kabupaten Sampang secara bertahap.

H. Idi menjelaskan, pada sektor pertanian, Dinas Pertanian harus memperhatikan adanya permasalahan defisit pupuk. Kabupaten Sampang sendiri, telah melebihi kuota untuk pembagian pupuk subsidi kepada para petani. Akan tetapi, Pemkab Sampang secara responsif dapat menangani permasalahan tersebut.

“Kami menekankan kepada Dinas Pertanian untuk memperhatikan permasalahan kelangkaan pupuk di Kabupaten Sampang,” ujarnya.

Dari sisi pendidikan, lanjut politisi NasDem ini, Kecamatan Robatal memiliki jumlah lembaga pendidikan terbanyak di Kabupaten Sampang. Kondisi tersebut membuat Camat Robatal harus bersinergi untuk permasalahan pendidikan di Kecamatan.

Bupati menegaskan, Sampang harus bangkit dari keterpurukan, kemiskinan, serta menjadi produktif, tentunya diharapkan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan di Kabupaten Sampang untuk mewujudkan visi Sampang Hebat Bermartabat.

Selain beberapa hal di atas, kesehatan merupakan sektor yang harus mendapat perhatian lebih. Pelayanan publik bagi masyarakat menjadi prioritas bagi pemerintah.

Untuk itu, koordinasi antar pihak terkait mulai dari Kepala Puskesmas Robatal, Kepala-Kepala Desa, serta Camat Robatal harus terjalin dengan baik. Serta membiasakan untuk jemput bola kepada masyarakat yang sakit.

“Saya tegaskan pelayanan publik harus diprioritaskan utamanya tentang kesehatan. Untuk memaksimalkan pelayanan, seluruh desa akan kami ajukan mobil siaga yang akan difungsikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

“Semoga Musrenbangcam ini dapat melahirkan usulan-usulan yang visioner dan konstruktif demi kemajuan Kecamatan Robatal,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Sampang Moh. Iqbal Fathoni, mengapresiasi kinerja dan prestasi Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang sangat jelas dampaknya, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kinerja Bupati dalam hal pembangunan infrastruktur patut diapresiasi bersama, khususnya di pedesaan, dimana jalan jalan di poros desa sudah lumayan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian para petani,” ujarnya.

Selain itu, sebagai usulan, Iqbal berharap ada kepedulian dari Pemerintah Daerah dalam bidang pemberdayaan terhadap pemuda desa, agar ada keterampilan lebih yang mereka miliki.

“Masih ada sedikit pekerjaan rumah, yaitu kurangnya perhatiaan pemerintah terhadap para pemuda di desa dalam hal keterampilan,” harapnya. (*)

Comment