PAMEKASAN, (News Indonesia) — Rabu (11/9/2019) lalu, menjadi momen bersejarah untuk karier politik pria bernama lengkap Agus Istiklal, ia terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Agus biasa ia dipanggil, berhasil memperoleh suara 1.248, mengungguli empat calon lainnya, dari total 3.902 hak pilih di desa setempat.
Di bawah tangan dinginnya, memajukan Branta Pesisir dari segala sektor menjadi agenda besarnya dalam memimpin desa enam tahun ke depan.
“Kita ingin membangun Branta Pesisir berkemajuan dari semua sektor, mulai dari pendidikan, agama, budaya, ekonomi dan sektor sektor lainnya, itu tertuang dalam visi misi, yang akan menjadi pijakan kami memimpin 6 tahun ke depan,” tuturnya, Senin (14/10/2019), kepada media ini.
Dari keseluruhan itu, kata Agus, terdapat beberapa program unggulan yang akan diangkat. One way service (pelayanan satu pintu) akan dicentralkan di balai desa.
“Program unggulan kami, one way service atau pelayanan satu pintu, jadi semua urusan administrasi desa akan dimulai dan selesai di balai, kita siapkan beberapa aparat desa yang kompeten di bidangnya,” sebutnya.
Perputaran perekonomian yang mencapai miliaran rupiah per hari, juga akan menjadi atensi khusus dalam mengelola desa setempat, yang notabeni menggantungkan hidup dari melaut, dengan cara membangun koperasi desa.
“Di sini, perputaran rupiah bisa mencapai Rp 2 sampai 3 miliar setiap harinya, subhanallah ini luar biasa. Itu didapat dari bongkar muat ikan, pasir, beras dan material lainnya, makanya kita sangat ingin membangun koperasi desa,” imbuh dia.
Termasuk pula, revitalisasi karang taruna. Kata Agus, pengembangan potensi anak muda, untuk diberdayakan, agar menjadi mutiara yang bernilai tinggi menuju desa Bersahaja (Bersih, Santun, Harapan Baru dan Jaya).
“Saat ini, kami melihat, anak muda di desa ini, seperti mutiara dalam lumpur, berbakat namun tidak memiliki ruang untuk berkreasi, maka dari itu kita akan revitalisasi karang taruna nantinya, sebagai wadah untuk mereka,” tegasnya.
Pria low profile ini, tidak ragu membagikan perjalanan kisahnya, sebelum ia dipercaya oleh masyarakat setempat memimpin Desa Branta Pesisir.
Agus mengaku bangga, karena awal dirinya maju dalam pesta demokrasi tingkat desa, dukungan dari masyarakat terus mengalir, bahkan ia mengaku tidak pernah sedikitpun direpotkan.
“Dari awal saya diminta maju, saya sama sekali tidak pernah direpotkan oleh masyarakat. Justru saya merasa banyak terbantu, mulai dari kopi, gula, beras, air sampai makanan pun itu mereka bawa sendiri. Ini amanah mereka yang harus saya jaga,” tandas pria yang memiliki hoby seni lukis dan musik ini.
Ke depan, pihaknya berkomitmen untuk merangkul seluruh kalangan, guna memajukan desa, khususnya para kaum muda yang memiliki semangat membara.
“Mereka yang memiliki visi yang sama dalam memajukan desa, kita akan rangkul semua, khususnya kaum millenial,” pungkasnya. [Merry/Jie]
Comment