PAMEKASAN, (News Indonesia) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, naik tingkat dari sebelumnya peringkat 9 di tahun 2018, pada tahun 2019 ini naik ke peringkat 8 nasional, untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) versi Webometrics.
Peringkat ke 8 itu diraih dari total jumlah kampus PTKIN di Indonesia sejumlah 58 kampus.
Selain itu, untuk peringkat kampus umum, IAIN Madura berada diperingkat 110 dari jumlah 2.424 kampus seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk peringkat kampus dunia, di tahun 2019 naik keperingkat 6.049 dari jumlah kampus seluruh dunia sebanyak 15.852.
Apa tolak ukur Webometrics?
Tolak ukur peringkat yang dirilis Webometrics adalah berdasarkan respon publik terhadap IAIN Madura dan unggahan-unggahan konten terkait IAIN Madura di media digital website, jurnal online dan jumlah halaman elektronik dalam suatu website universitas yang terindeks oleh 4 mesin pencari yaitu : Yahoo, Google, Live Search dan Exalead.
Webometrics adalah situs yang digunakan oleh seluruh perguruan tinggi dunia sebagai acuan untuk melihat peringkat website mereka baik di tingkat dunia maupun nasional, selain website perguruan tinggi juga dapat melihat seberapa banyak respon publik di dunia media digital.
Setiap enam bulan Webometrics merilis peringkat universitas – universitas dunia berdasarkan latihan ilmiah independen, obyektif, gratis, dan terbuka dilakukan oleh cybermetrics lab (Dewan Penelitian Nasional Spanyol, CSIC) untuk memberikan informasi yang andal, multidimensi, terbaru, dan bermanfaat tentang kinerja universitas dari seluruh penjuru dunia berdasarkan eksistensi dan “impact” dari website mereka.
Kenaikan pringkat yang sangat drastis ini merupakan prestasi besar bagi IAIN Madura, artinya respon publik terhadap IAIN Madura sudah sangat luar biasa bahkan di tingkat dunia.
Di era digital seperti saat ini, masyarakat lebih aktif di dunia maya, setiap orang dipastikan memiliki handphone dan mendominasi memiliki akun media digital seperti Youtube, Facebook, Instagram, Twitter, dan Aplikasi mesin pencari untuk mengakses website.
Jadi media digital sangat akurat untuk digunakan sebagai tolak ukur kemajuan dan kualitas bukan hanya perguruan tinggi tapi bisa juga Instansi atau perusahaan jasa lainnya.
Menurut Kasubag IAIN Madura Mustajab, pihaknya sangat mengapresiasi prestasi luar biasa ini, dan presatasi besar ini merupakan kerja keras dari para tim Humas, dosen dan civitas akademika IAIN Madura yang tak pernah lelah dalam mempublis baik kegiatan-kegiatan positif IAIN Madura serta konten-konten video dan tulisan di media digital.
Dia berharap agar IAIN Madura tak cepat puas, dan terus berkerja keras agar terus dapat ditingkatkan prestasinya.
“Semoga prestasi ini semakin meningkat dan bisa membawa IAIN Madura terus bersaing dengan kampus besar lainnya,” tuturnya, kepada media ini. Senin (16/9/2019).
Selain sebagai penentu peringkat, media digital juga efektif digunakan sebagai media promosi lembaga dan perusahaan, selain gratis, juga cepat sampai ke publik.
“Dalam perjalanannya, media digital sangat efektif digunakan sebagai media promosi,” tandasnya.
Terpisah, Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim mengaku bersyukur atas prestasi membanggakan tersebut. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas pencapaian ini,” tuturnya.
Menurut Kosim, keberhasilan yang ditorehkan IAIN Madura tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras civitas kampus.
“Prestasi ini hasil dari kerja keras semua tim, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi semua lapisan kampus,” imbuhnya. [AQ/faid]
Comment