JEMBER, (News Indonesia) — Latihan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Oleh Satpol PP Kabupaten Jember, melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, LINMAS, TNI, Dinas Kesehatan serta segenap relawan lainnya.
Simulasinya sendiri bertempat di Lapangan Sukorambi Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Pada Kamis (25/09/2019) pagi.
Acara tersebut dihadiri oleh Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, termasuk
Komandan Distrik Militer 0824 Letnan Kolonel Infantri Arif Munawar, Kapolres Jember, yang dalam hal ini diwakili oleh Kabag Ops Haryono dan juga Bambang Rudianto selaku Camat Sukorambi sekaligus tuan rumah.
Pemerintah Kabupaten Jember, yang dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Jember Drs. M. Jamil menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember, yang telah menggelar kegiatan.
“Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada masyarakat dan juga para relawan atas kesungguhan dan kerja keras dalam pengabdiannya,” jelas Jamil.
Secara intensitas, bencana alam dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. oleh sebab itu, pihaknya mengajak masyarakat agar mengubah paradigma penanganan penanggulangan bencana, yang bersifat reaktif dan responsif.
“Saya mewakili Pemkab Jember berterimakasih kepada Drs. Budi Santosa, (Kepala Satpol PP Pemprov. Jatim). Yang begitu menguasai persoalan-persoalan kebencanaan,” terangnya.
“Kita jadi melek hari ini, ternyata urusan bencana ini merupakan suatu urusan yang sangat penting dan harus ditangani oleh tenaga-tenaga yang handal,” imbuh Jamil.
Simulasi tersebut merupakan kegiatan Satpol PP Provinsi Jawa Timur yang diinisiasikan dalam lingkup Kabupaten Jember, dengan melibatkan Satpol PP se-Jawa Timur.
Tak hanya itu, pelatihan simulasi juga ditujukan secara khusus untuk menjadikan anggota Linmas lebih terampil. Karena di Kabupaten Jember sendiri terdapat sekitar 16.000 anggota Linmas.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Jember terus berkomitmen dalam upaya penanganan penanggulangan bencana.
“Kegiatan ini harus dilakukan secara terkoordinasi, terencana di jajaran lintas pemerintah, lintas sektor. Sehingga terbangun kesamaan angka dalam penanganan penanggulangan bencana yang terpadu dan komprehensif,” tegas Jamil.
Drs. Budi Santosa sendiri selaku Kepala Satpol PP Pemprov. Jatim menyebutkan, perlu adanya LINMAS atau Relawan dari masyarakat untuk mewujudkan itu semua.
Untuk menghadapi kondisi tanggap darurat bencana, harus melibatkan masyarakat. Sebap, subyeknya adalah masyarakat.
“Saya minta kepada Pak Asisten untuk mencari anak muda milenial supaya gesit dan tanggap terhadap bencana,” ungkap Budi. [tanzul/faid]
Comment