Reses di Sumenep, Bunda Fitri Serap Aspirasi Jurnalis

Foto: Anggota DPRD Jawa Timur, Nurfitriana Busyro, saat menggelar Penyerapan Aspirasi Masyarakat - Reses I tahun 2021, bersama sejumlah jurnalis Sumenep.

Foto: Anggota DPRD Jawa Timur, Nurfitriana Busyro, saat menggelar Penyerapan Aspirasi Masyarakat - Reses I tahun 2021, bersama sejumlah jurnalis Sumenep.

SUMENEP, (News Indonesia) – Anggota DPRD Jawa Timur, Nurfitriana Busyro, menggelar Penyerapan Aspirasi Masyarakat – Reses I tahun 2021, bersama sejumlah jurnalis mulai dari media lokal, regional hingga nasional, di salah satu cafe ujung timur pulau Madura. Rabu (3/3/2021) sore.

Anggota DPRD Provinsi Jatim dari fraksi PKB masa jabatan 2019-2024 ini, menyempatkan diri di masa reses 1 – 8 Maret 2021 untuk berbincang bersama para jurnalis.

“Momen kali ini Alhamdulillah kita bisa bertemu, ditengah kesibukan rekan-rekan jurnalis mobile di lapangan,” tuturnya.

Profesi pewarta yang rentan terpapar Covid-19, lanjut Bunda Fitri, karena intensitas bertemu dengan sejumlah orang lebih padat, sehingga fasilitas vaksin yang sudah diprioritaskan oleh pemerintah hendaknya dimanfaatkan.

“Jangan lupa divaksin ya, vaksin halal dan aman kok, demi kesehatan kita bersama agar pandemi ini segera berlalu,” terang istri mantan Bupati Sumenep dua periode, A. Busyro Karim ini.

Bunda Fitri yang selama ini dikenal dekat dengan para kuli tinta, juga mengajak media untuk berperan dalam membangun daerah, utamanya dalam menangkal informasi hoaks.

“Ayok bersama memerangi hoaks, reses kali ini semoga menjadi momentum saling mengingatkan satu sama lain,” imbuhnya.

Mantan ketua TP PKK kota Keris menyambut baik masukan dan usulan dari sejumlah pihak, utamanya usulan yang sifatnya pemberdayaan, termasuk usulan lainnya yang misinya untuk kemajuan daerah.

“Kami support keinginan berwirausaha, yang terpenting dikelola secara profesional, jurnalis memang harus punya keahlian lain,” pesannya.

“Banyak kepala, banyak ide, ini akan mudah untuk mencapai keberhasilan. Intinya kita siap dukung, yang terpenting konsepnya harus jelas, termasuk pertanggungjawabannya harus jelas pula,” imbuhnya. (*)

Comment