LUMAJANG, (News Indonesi) — Pj. Sekretaris Daerah Kab. Lumajang, Drs. Agus Triyono, M.Si., memberikan Piagam Penghargaan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai terbaik dalam serapan anggaran maupun dalam hal kedisiplinan mengikuti apel pada semester I 2019.
Penyerahan Piagam Penghargaan tersebut dilaksanakan pada saat Apel Pagi di halaman Kantor Bupati, Kamis (4/7/2019).
Namun, penghargaan itu, hanya berlaku untuk OPD di lingkup Sekretariat Daerah Kantor Bupati Lumajang. Penilaian tersebut terbatas pada dua hal, yaitu, kedisplinan dan penyerapan anggaran.
Untuk kategori kedisplinan pegawai di lingkup Sekretariat Daerah Kantor Bupati Lumajang tersebut, dibagi atas pat ketegori, yaitu: sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik.
Kategori sangat baik diraih oleh Bagian Administrasi Pemerintahan dan Bagian Administrasi Pembangunan. Kategori baik diraih oleh Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat. Sedangkan, kategori cukup baik diraih oleh Bagian Hukum. Dan kategori kurang baik diraih oleh Bagian Organisasi.
Sementara untuk penyerapan anggaran dengan predikat sangat baik diraih oleh Bagian Administrasi Pemerintahan. Predikat baik diraih oleh Bagian Humas dan Protokol. Sedangkan, predikat cukup baik diraih oleh Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat. Dan predikat kurang baik diraih oleh Bagian Administrasi ESDA dan Perekonomian.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda menyampaikan, maksud pemberian Piagam Penghargaan hasil evaluasi kinerja itu merupakan upaya perbaikan kinerja pegawai.
“Ini merupakan perbaikan upaya kita untuk merespon arahan pak Bupati dan bu Wabup agar meningkatan kedisiplinan, sebagaimana komitmen kita sebagai pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Pj. Sekda menjelaskan, kedisiplinan merupakan salah satu kunci kehidupan, seperti halnya yang pernah diajarkan oleh mantan Bupati Lumajang, Alm. DR. Sjahrazad Masdar yang dikenal dengan tiga dimensi kehidupan, yaitu dimensi ketuhanan, dimensi kedisplinan dan dimensi kepemimpinan.
Ia berharap dalam evaluasi berikutnya, tidak ada lagi OPD yang memiliki penilaian kurang baik.
“Saya berharap evaluasi ke depan kurangnya hilang. Saya berharap “kata kurangnya”, hilang. Ini harapan saya,” pungkasnya. [arifin/jie]
Comment