Hidup dari Belas kasih Tetangga, Pemkab Sampang Dinilai Tidak Respon Terhadap Lansia Miskin Ini
SAMPANG, (News Indonesia) – Lansia, Mbah Talina (80) Warga Dusun Ragunan Utara, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, bersama Cicitnya yang hidupnya tergantung belasan kasihan tetangganya. Mbah tersebut menderita penyakit yang bertahun-tahun tanpa pengobatan karena tidak mempunyai biaya berobat.
Selama bertahun-tahun di rawat oleh cicitnya (Laili) yang masih Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Pangarengan Kelas 1X. Setelah ada informasi dari tetangga, bahwa Laili hidup bersama se orang lansia yang hidupnya tergantung dari belasan kasihan, maka pihak sekolah dengan tanggap mengecek kondisi rumah Laili.
“Alhasil kondisi rumah dan se orang Mbah -mbah yang terbaring sakit, tidak bisa apa-apa, hanya di asuh oleh murid kelas 1X, miris mas, gak tega,” ungkap Anna Guru Kelas Laili.
Anna mengatakan pihak sekolah selama ada informasi memberikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari dan perabot alat masak serta alas tempat tidur.
” Teman – teman SMPN 2 Pangarengan dengan sukarela memberikan bantuan kepada Laili dan akan berencana pihak sekolah bersama OSIS dan guru untuk kerja bhakti di rumah Mbah Talina dengan tujuan untuk membersihkan isi rumah selama ini semrawut,” tuturnya kepada News Indonesia, Kamis (27/9/2018) kemarin.
Saat dikonfirmasi Kades Ragung H Semar yang bersamaan dengan Guru – guru SMPN 2 Pangarengan di rumah Mbah Talina mengatakan, sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah membantu Mbah Talina dan cicitnya. Pihak Pemerintah Desa Ragung akan memperhatikan hal ini dan membantu kebutuhan sehari-hari. Berharap pihak Pemkab Sampang bisa membantunya.
“Sementara dari pihak terkait tidak ada respon, kan sudah viral di media. Berharap kalau ada bantuan kursi roda, ini sangat di butuhkan oleh Mbah ini dan lagi bersama anak yang masih duduk di SMP,” cetusnya.
Terpisah salah satu aktivis Sampang, Azis yang selama ini juga memiliki empati terhadap penderitaan serta kondisi keluarga yang masih di bawah garis kemiskinan, mengatakan sungguh ironis kalau sampai detik ini Pemkab belum ambil langkah konkrit terhadap kondisi lansia yang hanya hidup berdua bersama seorang cicitnya.
“Seharusnya Pemkab Sampang melalui Camat Pangarengan segera mengambil langkah dan lakukan koordinasi dengan SKPD teknis terkait yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial agar terasa bahwa warga masyarakat ini memiliki pemerintahan yang peduli,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Bantuan sosial dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sampang, Syamsul Hidayat saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, akan mengupayakan bantuan dalam program bantuan perorangan. Dalam hal ini seharusnya ada usulan atau laporan secara resmi yang mengetahui Kades dan Camat setempat.
“Akan mengupayakan bantuan dalam program bentuk bantuan perorangan untuk kebutuhan sehari-hari,” singkatnya. (Me2t/Dewi)
Comment