SUMENEP, (News Indonesia) – Bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep, Madura, Jawa Timur mencatat pertumbuhan yang meningkat serta mulai menunjukkan kinerja yang positif dibandingkan pada tahun- tahun sebelumnya.
Berdasarkan data lima tahun terakhir pertumbuhan Aset BPRS Bhakti Sumekar tahun 2017 tumbuh sebesar 142% dibanding tahun 2013, yaitu dari Rp 317 Milyar di tahun 2013 menjadi Rp 769 Milyar pada akhir tahun 2017. Dengan total aset tersebut, BPRS Bhakti Sumekar (BPRS BS) menempati urutan ke dua dari 172 BPRS yang ada di Indonesia.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko mengatakan, seiring dengan peningkatan aset bank, perolehan laba walaupun tidak terlalu besar. Namun, harus tetap di berikan apresiasi mengingat ditengah ketatnya persaingan usaha serta ditengah upaya penambahan jaringan kantor yang banyak membutuhkan cost yang tinggi.
“Bank BPRS Bhakti Sumekar masih berhasil mendapatkan laba yang positif, dengan perolehan laba yang positif setiap tahunnya maka kontribusi bank terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) tentunya semakin meningkat mengingat sesuai ketentuan Perda,” ungkap Novi pada media ini. Jumat (9/2/2018) siang.
Lanjutnya Novi, anggaran dasar bank bahwa pendistribusian laba yang dibagikan sebagai deviden berupa PAD adalah sebesar 50% dari laba bersih setiap tahunnya. Total setoran PAD yang telah disetorkan sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar Rp 58,4 Milyar.
“Artinya bahwa bank BPRS bhakti sumekar telah menyetorkan deviden kepada pemerintah kabupaten sumenep sebagai pemegang saham sebesar 60% dibanding modal setor pemkab yang telah disetorkan ke bank BPRS yakni sebesar Rp 96 Milyar,” imbuhnya.
Novi juga optimis mampu menggaet kepercayaan masyarakat terhadap BPRS Bhakti Sumekar juga semakin meningkat. Dari peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 317% dibanding lima tahun sebelumnya. Hingga akhir Desember 2017, DPK BPRS Bhakti Sumekar mencapai Rp 441,5 Milyar sedangkan di tahun 2013 sebesar Rp.l 105,8 Milyar.
“Selama kurun waktu lima tahun terakhir bank juga telah melakukan peningkatan jaringan usaha baik itu berupa pembukaan kantor cabang baru ataupun peningkatan status kantor dari kantor kas menjadi kantor cabang, peningkatan jaringan kantor tersebut sebagai upaya bank untuk semakin mendekatkan diri kepada masyrakat agar akses layanan perbankan semakin mudah,” tegasnya.
Peningkatan status kantor yang di maksud Novi, dari kantor kas menjadi kantor Cabang (KC) diantaranya yakni, KC. Pragaan, KC. Sapeken, KC.Dungkek, KC. Ambunten, KC. Lenteng, KC. Bluto, KC. Guluk-guluk, KC. Pasongsongan, KC. Kalianget, KC. Legung, KC. Waru, KC. Bandaran dan KC. Ganding.
Sedangkan pembukaan Kantor cabang baru yakni: KC. Masalembu, KC.Manding, KC. Dasuk, KC. Rubaru, KC. Gapura, KC. Saronggi, KC. Batuputih dan KC. Jember.
Namun semua yang telah dicapai tersebut tidak membuat BPRS Bhakti Sumekar terlena karena masih ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian, khususnya mengenai peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan mutu layanan dan peningkatan kualitas operasional.
“Sejalan dengan Visi BPRS Bhakti Sumekar untuk mewujudkan masyarakat yang makin sejahtera dengan dilandasi nilai- nilai agama dan budaya. Dengan demikian Bank BPRS Bhakti Sumekar akan menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam kinerja, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat serta dapat memberikan layanan yang lebih berkualitas dan bersahabat kepada masyarakat luas,” harapnya.
BPRS Bhakti Sumekar berupaya prospek tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan, namum sekaligus juga peluang bagi perusahaan. Karena itu BPRS Bhakti Sumekar akan melakukan upaya yang lebih keras untuk mencapai kinerja yang lebih baik lagi.
“Pada tahun 2018 BPRS bhakti Sumekar akan membuka jaringan kantor cabang di lima wilayah kepulauan di kabupaten Sumenep serta membuka satu jaringan kantor di daratan di Kabupaten Pamekasan. Pembukaan kantor cabang dikepulauan diantaranya yakni: Raas, Sepudi, Kangean, Gili Genting dan Talango. Sedangkan di kabupaten Pamekasan akan dibuka kantor Cabang di kecamatan Larangan,” tutupnya. (Sya/Jie)
Comment