Sisi Utara Hutan Lindung Gunung Kawi Diduga Sengaja Dibakar

KOTA BATU, (News Indonesia) – Kebakaran Hutan dan lahan dilereng sisi utara Gunung Kawi tepatnya di petak/block 100 RPH Pujon Selatan BKPH Pujon KPH Malang, Senin (3/9/2018) terbakar. Kebakaran tersebut diduga akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab alias sengaja di bakar

Hingga berita ini diturunkan kawasan hutan yang masuk wilayah administrative pemerintahan dusun Tulungrejo, Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur, hingga Selasa (4/9/2018) petang api masih belum dipadamkan, kebakaran selama dua hari dua malam, setidaknya lahan seluas 10 hektar hangus terbakar.

Kepala UPT PMK kota Batu Santoso Wardoyo yang ikut serta dalam upaya pemadaman mengatakan bahwa kondisi terakhir api yang masih belum dipadamkan, malah api masih menyala besar lantaran angina disiang hari sangat kencang serta lokasi sangat gelap hingga menylitkan upaya pemadaman api.

“Karena kondisi sudah gelap, akhirnya petugas yang melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran memilih meninggalkan tempat, demi untuk menjaga keselamatan, maka kami putuskan untuk dilanjutkan pagi besuk,” Kata Santoso Wardoyo, saat ditemui, Selasa (4/9/2018) petang.

Menurutnya, dalam upaya pemadaman yang terlibat itu sekitar 45 orang, yang terdiri dari lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Perhutani, instansi Muspika kecamatan Pujon dan warga, namun upaya pemadaman selama 3, 5 jam itu belum membuahkan hasil maksimal. Api masih belum padam dan berpotensi terus meluas.

Upaya pemadaman dilakukan dengan membuat sekat bakar untuk melokalisir titik api agar tidak meluas. Apalagi saat malam hari angin bertiup kencang dan menyebabkan sulitnya upaya pemadaman. Titik kebakaran sendiri cenderung terus meluas ke arah utara timur.
.
“Informasi awal kejadian kebakaran, itu berawal atau penyebab kebakaran itu dari orang yang tidak bertanggung jawab, dari petugas pos pantau kebakaran itu terjadi pukul 11.00 WIB siang kemarin,” ungkap Wardoyo.

Upaya pemadaman dilakukan secara manual yakni dengan membuat skat-skat dengan menggunakan alat seadanya, seperti, arit dan gebyok, rencananya pemadaman akan dilakukan Rabu (5/9/2018)besuk, dengan mengerahkan personil lebih banyak lagi.(Adi/Dewi)

Comment