SUMENEP, (News Indonesia) – Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu, tentu menyisakan duka bagi masyarakat di Tanah Air.
Menurut BMKG, gempa bumi dangkal tersebut terjadi karena aktivitas Sesar Naik Flores akibat deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik. Daerah dengan kerusakan parah terjadi di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram.
Sebagai bentuk kepedulian, ratusan santri putra dan putri pondok pesantren Nurul Islam Karangcempaka Bluto Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan penggalangan dana bertajuk ‘Nurul Islam Peduli Lombok’ selama tiga hari. Terhitung sejak, Kamis (30/8/2018) hingga Minggu (2/9/2018).
“Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, kita sisihkan uang saku kita untuk korban gempa di Lombok, dalam tiga hari penggalangan, Alhamdulillah bisa terkumpul Rp 1.006.500,- yang kita dapatkan dari kalangan santri Nurul Islam dari Tingkat MI sampai MA dan SMK, hingga para guru,” kata Kordinator Pelaksana Beni, siswa SMK Nurul Islam, Senin (3/9/2018).
Penggalangan dana untuk korban gempa Lombok oleh santri PP Nurul Islam Karangcempaka Bluto Sumenep (Foto: Dok Tazam for newsindonesia.co.id)
Kepala Sekolah SMK Nurul Islam Mahsub, S.Pd.I mengapresiasi penggalangan dana yang dilakukan anak didiknya sebagai bentuk kepedulian sesama.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para siswa, karena hal tersebut merupakan tindakan mulia, sudah memiliki sikap peduli terhadap sesama,” terang pria kelahiran pulau Giliraja ini, kepada newsindonesia.co.id.
Sementara itu, pengasuh PP Nurul Islam Karangcempaka Bluto, KH. Ilyas Siraj mengaku bangga atas tindakan peduli yang dilaksanakan santrinya, menurutnya, bukan persoalan berapa nominal yang dikumpulkan, melainkan seberapa peduli mereka memikirkan manusia lainnya yang sedang membutuhkan.
“Nilai dari kegiatan tersebut bukan persoalan seberapa nominal yang diperoleh, melainkan seberapa besarnya sikap santri Nurul Islam peduli terhadap sesama yang membutuhkan uluran tangan kita, seperti saudara-saudara di Lombok,” jelasnya singkat. (Zam/Dewi)
Comment